kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.473.000   -10.000   -0,67%
  • USD/IDR 15.670   -45,00   -0,29%
  • IDX 7.480   -21,20   -0,28%
  • KOMPAS100 1.161   -5,21   -0,45%
  • LQ45 929   -2,36   -0,25%
  • ISSI 225   -0,74   -0,33%
  • IDX30 479   -0,78   -0,16%
  • IDXHIDIV20 577   -1,34   -0,23%
  • IDX80 132   -0,31   -0,24%
  • IDXV30 141   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

Siap Implementasikan Penerapan PSAK 117, Asuransi Umum SeaInsure akan Tambah Modal


Kamis, 10 Oktober 2024 / 15:04 WIB
Siap Implementasikan Penerapan PSAK 117, Asuransi Umum SeaInsure akan Tambah Modal
ILUSTRASI. Layanan produk asuransi.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Umum SeaInsure menyatakan siap untuk mengimplementasikan PSAK 117 pada tahun depan. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan reasuransi menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 per 1 Januari 2025.

Direktur Utama Asuransi Umum SeaInsure, Bambang Sudjatno berpendapat IFRS 117 itu suatu bentuk standar baru yang lebih lugas dan transparan. 

"Kami bisa mengetahui tahu persis yang namanya posisi keuangan perusahaan. Artinya, liabilitasnya terukur lebih jelas. Jadi, menurut kami hal itu suatu perubahan yang positif bagi industri keuangan, khususnya di asuransi. Kami juga siap untuk menerapkan," ujarnya saat ditemui di acara AAUI 28th Indonesia Rendezvous di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/10).

Mengenai adanya PSAK 117 yang berpotensi menggerus permodalan, Bambang menyampaikan hal itu tergantung dari bentuk bisnis yang dikelola perusahaan. Sebab, kalau perusahaan itu memiliki cadangan yang kurang, maka penerapan IFRS 117 dituntut untuk melakukan penyesuaian permodalan dalam hal tersebut bisa membuat permodalan berkurang.

Baca Juga: OJK Dorong Persiapan Perusahaan Asuransi Terkait Implementasi PSAK 117

Namun, dia bilang bagi perusahaan asuransi yang memiliki pendapatan dan cadangan yang memadai, tentu hal itu tidak akan berpengaruh terhadap permodalan. 

"Intinya, IFRS 117 merupakan suatu aturan yang bagus yang harus dijalankan," ungkapnya.

Selain itu, Bambang menerangkan pihaknya juga mendukung adanya aturan peningkatan modal minimum. Dia bilang Asuransi Umum SeaInsure juga siap untuk menerapkan aturan tersebut.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan ada 2 mekanisme dalam menambah permodalan, yakni organik dan nonorganik. Dia bilang perusahaan masih melihat atau mempertimbangkan beberapa opsi untuk menambah modal, terutama dalam menyambut PSAK 117 dan aturan peningkatan ekuitas minimum pada 2026.

"Namun, terkait penerapan IFRS 117 dan aturan minimum permodalan, tak ada hal yang perlu dikhawatirkan kami. Oleh karena itu, kami memiliki pandangan yang sependapat dengan regulator," kata Bambang.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Asuransi Umum SeaInsure mencatatkan ekuitas sebesar Rp 234,72 miliar. Nilai itu meningkat 80,76%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 129,85 miliar.

Selanjutnya: Ganjil Genap Jakarta Petang-Malam Hari Ini, Cek Ketentuannya

Menarik Dibaca: Promo 10.10 Wondr by BNI 10-14 Oktober 2024 Serba Rp 10.000 di 10 Resto Berbeda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×