Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak kurs dollar-rupiah pasca mata uang Garuda yang berbalik memerah pada perdagangan pasar spot hari Senin (12/7). Sehingga, nasabah valas khususnya valas perlu memantau tingkat kurs dollar AS ke Rupiah di berbagai bank.
Rupiah yang alami pelemahan terhadap dollar AS ke level Rp16.250 pada pekan kedua bulan Juli 2025. Mata uang Garuda berbalik turun dengan memerah 0,20% dari hari Jumat lalu (Rp16.218).
Kondisi yang sama terjadi pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan pelemahan tipis.
Melansir dari laman BI.go.id, posisi Rupiah JISDOR memerah ke level Rp16.247 atau turun sebesar 0,16% dari Jumat lalu di level Rp16.221.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Rebound pada Perdagangan Selasa (15/7), Simak Sentimen Pendorongnya
Panduan Penukaran Valas
Nasabah yang ingin menukarkan valas dilakukan melalui layanan yang disediakan oleh cabang yang memiliki fasilitas tersebut.
- Kunjungi ke Kantor Cabang: Anda dapat mengunjungi salah satu kantor cabang untuk melakukan transaksi tukar valas. Pastikan untuk membawa dokumen identifikasi yang valid, seperti KTP atau paspor.
- Katakan Keperluan: Sampaikan kepada petugas bank mata uang asing yang ingin Anda tukar. Beri tahu juga jumlah mata uang yang Anda miliki dan mata uang yang ingin Anda peroleh.
- Pantau Kurs Jual Beli: Petugas bank akan memberikan informasi tentang kurs valas saat itu.
- Pastikan untuk konfirmasi jumlah yang akan Anda terima dalam mata uang tujuan.
- Isi Formulir dan Berikan Dokumen Identifikasi: Isi formulir transaksi tukar valas yang diberikan oleh bank. Sertakan dokumen identifikasi yang diperlukan.
- Ikuti proses: Petugas bank akan memproses transaksi dan memberikan konfirmasi mengenai jumlah mata uang tujuan yang akan Anda terima. Pastikan untuk memeriksa kembali transaksi tersebut sebelum dinyatakan selesai.
- Cek bukti transaksi: Setelah transaksi selesai, Anda akan menerima bukti transaksi. Simpan bukti tersebut sebagai referensi untuk keperluan selanjutnya.
Baca Juga: Sentimen Eksternal dan Internal Menjadi Penggerak Rupiah di Selasa (15/7)
Bagi nasabah yang berencana melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat, disarankan untuk mengikuti referensi kurs dari lembaga perbankan.
Layanan terkait valas dapat diakses nasabah melalui laman resmi bank umum seperti BCA, BNI, BRI, hingga Bank Mandiri
Hari ini Selasa 15 Juli 2025, bank memperbarui jenis kurs dollar terhadap rupiah e-rate maupun special rates.
Cek informasi nilai kurs dollar terhadap rupiah di situs resmi masing-masing bank BCA, BNI, BRI, hingga Bank Mandiri (Diperbarui pada pukul 09.25 WIB per 15 Juli 2025).
Baca Juga: Bergantung Data Ekonomi AS, Rupiah Diproyeksi Lanjut Melemah pada Selasa (15/7)
Kurs dollar terhadap rupiah special-rate di Bank Mandiri
- Kurs beli Rp16.245 per dollar AS
- Kurs jual Rp16.275 per dollar AS
Kurs dollar terhadap rupiah e-rate di BCA
- Kurs beli Rp16.270 per dollar AS
- Kurs jual Rp16.290 per dollar AS
Kurs dollar terhadap rupiah sepcial rate di BRI
- Kurs beli Rp16.223 per dollar AS
- Kurs jual Rp16.323 per dollar AS
Kurs dollar terhadap rupiah special-rate di BNI
- Kurs beli Rp16.262 per dollar AS
- Kurs jual Rp16.277 per dollar AS
Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah di Awal Pekan, Pasar Menanti Efek Tarif Lewat Data Inflasi AS
Kurs E-Rate dan special rate ini diterapkan ketika nasabah melakukan transaksi dengan nominal tertentu dalam dolar AS.
Selain itu, bank menggunakan dua jenis kurs dalam transaksi untuk nasabah valas. Kurs Beli adalah kurs yang digunakan oleh bank ketika bank membeli dolar dari nasabah.
Sementara, kurs Jual adalah kurs yang digunakan oleh bank ketika bank menjual dolar kepada nasabah.
Penting untuk diketahui bahwa informasi mengenai tingkat kurs dolar terhadap rupiah ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh bank.
Tonton: Rumah Subsidi Batal Diperkecil, Pengembang: Keputusan Tepat
Selanjutnya: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Selasa (15/7) UBS dan GALERI 24
Menarik Dibaca: 16 Makanan untuk Orang Diet Menurunkan Berat Badan yang Terbaik dan Sehat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News