kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simas Insurtech Proyeksikan Permintaan Asuransi Kecelakaan Naik 50% Jelang Lebaran


Minggu, 24 Maret 2024 / 20:35 WIB
Simas Insurtech Proyeksikan Permintaan Asuransi Kecelakaan Naik 50% Jelang Lebaran
ILUSTRASI. PT Asuransi Simas Insurtech memproyeksikan permintaan asuransi perlindungan kecelakaan akan meningkat lebih dari 50% jelang lebaran


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Simas Insurtech memproyeksikan permintaan asuransi perlindungan kecelakaan akan meningkat lebih dari 50% jelang lebaran tahun 2024. 

Direktur Utama Simas Insurtech Teguh Aria Djana  sebut tren dari tahun ke tahun untuk momentum mudik atau libur panjang di masa Lebaran, memang permintaan atas proteksi kecelakaan lebih tinggi dari pada bulan-bulan selain masa liburan atau mudik. Menurutnya di bulan-bulan menjelang mudik ini, permintaan atas asuransi kecelakaan bisa mencapai 40% hingga lebih dari 50%. 

“Kami optimis peningkatan premi akan mencapai 50%, tapi dengan jumlah klaim yang masih wajar,” jelas Teguh kepada Kontan, Jumat (22/3). 

Baca Juga: Begini Strategi Simas Insurtech Memperluas Pasar di Tahun 2024

Teguh menjelaskan jika mengacu pada tren dari tahun-tahun sebelumnya kenaikan premi perlindungan kecelakaan memang akan meningkat menjelang mudik lebaran. Meski begitu menurutnya untuk jumlah klaim tidak mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan bulan-bulan selain momentum mudik. 

“Kenaikan klaim rata-rata kurang dari 10%,” ujarnya. 

Begitu pula dengan tahun 2024 ini, Teguh memproyeksikan trennya masih akan tetap sama. Ia mengatakan premi asuransi kecelakaan tentunya optimis akan meningkat hingga 50% dan untuk klaim walaupun ada kenaikan tetapi masih pada batas wajar dan terkontrol.

Baca Juga: Simas Insurtech Optimistis Bisnis Insurtech Akan Tumbuh Pesat pada 2024

Teguh menambahkan, ia juga telah mempersiapkan untuk mitigasi risiko terhadap lonjakan klaim yang kemungkinan bisa terjadi. Ia mengatakan dalam proses klaim ia akan memastikan bahwa tidak ada indikasi moral hazard dalam pengajuan klaim serta memvalidasi setiap proses klaim bahwa dokumen klaim lengkap, terverfikasi, dan valid.

"Dengan begitu kami bisa memastikan klaim yang akan diproses sudah benar sesuai dengan prosedur," ucap Teguh.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×