Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk catat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perorangan sebesar 11% secara tahunan (YoY) mencapai Rp 525 triliun per April 2025.
SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati mengatakan, pertumbuhan ini terjadi di tengah sejumlah tantangan yang dihadapi masyarakat, seperti meningkatnya biaya hidup dan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Fenomena makan tabungan masih terjadi di beberapa segmen,” ujar Evi kepada Kontan, Senin (2/6).
Data terbaru Bank Indonesia (BI) saja menunjukkan DPK perorangan tumbuh stagnan di bulan April 2025, hanya 0,0% YoY dari sebelumnya tumbuh 1,1% YoY pada Maret 2025.
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Bidik Pertumbuhan Berbasis Dana Murah di Tengah Tekanan Margin
Evi memproyeksi, simpanan nasabah perorangan dari kelas menengah ke bawah akan bergerak fluktuatif tahun ini.
Untuk menjaga pertumbuhannya, Bank Mandiri kata Evi bakal menggencarkan digitalisasi layanan perbankan dan menawarkan fitur tabungan yang fleksibel dengan insentif yang menarik.
Selain itu, Bank Mandiri juga akan meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan berkolaborasi dengan fintech, e-commerce, dan sektor riil lain.
“Bank Mandiri tetap optimis dapat menjaga momentum pertumbuhan simpanan dengan menargetkan pertumbuhan tabungan double digit di tahun 2025,” kata Evi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News