Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Senada, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) juga mencatat tren positif simpanan nasabah kaya pada 2023. Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan, simpanan nasabah tajir di atas Rp 5 miliar melonjak 5,2% secara tahunan. Mayoritas mengendap di deposito dengan jangka waktu 1 dan 3 bulan.
Menurut Yuddy, pertumbuhan dana simpanan nasabah berdana besar sejalan dengan tren suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih tinggi di sepanjang 2023.
"Kami melihat, naiknya suku bunga simpanan pada tahun lalu telah meningkatkan minat masyarakat menyimpan dananya di deposito," kata Yuddy.
Ke depan, lanjut dia, seiring proyeksi suku bunga acuan BI yang sudah mencapai peak, sehingga berpeluang melandai pada semester II-2024, para nasabah di segmen high networth akan lebih cermat mencari instrumen investasi untuk membiakkan dananya menjadi lebih produktif.
Baca Juga: Penempatan Dana Masyarakat di Perbankan dan Produk Investasi Melambat
Dus, selain deposito, nasabah tajir juga akan menyimpan dananya di berbagai alternatif produk investasi yang ditawarkan bank.
Antara lain Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau produk-produk wealth management seperti reksadana. "Untuk produk equity, nasabah dapat berinvestasi di instrumen saham," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News