kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

SMF Mengincar Tambahan Mitra Baru


Kamis, 25 Maret 2010 / 12:11 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Sarana Multigriya Financial (SMF) siap menambah mitra baru untuk menyalurkan pinjaman pembiayaan perumahan. Belum lama ini, SMF sudah menandatangani kontrak kerjasama dengan PT First Indo American Leasing (FIAL), menyusul kerjasama SMF dengan tiga perusahaan lainnya, Finansia Multifinance, Bhakti Finance, dan Ciptadana Multifinance.

Direktur SMF Sutomo mengatakan, sebagai pinjaman awal ke FIAL, SMF memberikan Rp 10 miliar. "Tapi, kami akan melihatnya dulu sebagai penyaluran," kata Sutomo, Rabu (24/3).

Menyusul FIAL, lembaga lain yang sedang dalam proses penjajakan adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD) SumSel dan BPD Riau. Dengan penambahan mitra tersebut, penyaluran pinjaman dalam bentuk refinancing program lembaga penyalur KPR bisa tumbuh 40%.

"Tahun lalu, penyaluran melalui skema refinancing mencapai Rp 940 miliar yang terdiri dari 37.758 nasabah KPR," ujar Direktur Utama SMF Erica Soeroto. Adapun untuk penyaluran pinjaman dalam bentuk transaksi sekuritisasi tagihan KPR mencapai Rp 502 miliar yang terdiri dari 20.174 nasabah KPR.

Sutomo mengatakan, selain menambah mitra, demi meningkatkan jumlah penyaluran pihaknya telah mengembangkan penyaluran pinjaman KPR berbasis syariah mulai tahun lalu. Tahun lalu refinancing terhadap KPR berbasis syariah (KPR iB) ini nilainya mencapai Rp 400 miliar.

Untuk mengembangkan pembiayaan KPR berbasis syariah, SMF bersama dengan bank syariah dan unit usaha syariah bank BUMN tengah menyelesaikan penyusunan standar dokumen KPR berbasis syariah di tahun 2010 ini. "Adanya standar dokumen ini bisa menciptakan KPR berbasis syariah yang berkualitas sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperoleh dana dari pasar modal," kata Erica.

Sementara, untuk menggantikan surat utang yang jatuh tempo di tahun 2010 dan awal 2011, SMF berencana menerbitkan surat utang kembali tahun ini. "Jumlahnya minimal Rp 551 miliar, kami berharap bisa mencapai Rp 940 miliar," ujar Sutomo.

Tahun lalu, pendapatan SMF naik menjadi Rp 125,08 miliar dari Rp 102,17 miliar. Untuk pos beban juga naik dari Rp 24,92 miliar menjadi Rp 31,63 miliar, dan laba bersih naik dari Rp 77,25 miliar menjadi Rp 93,45 miliar.

Adapun total aset mencapai Rp 1,93 triliun. Ekuitas SMF juga tumbuh 7,43% dari Rp 1,26 triliun di 2008 menjadi Rp 1,35 triliun tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×