Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) belum mengubah target pertumbuhan bisnis KPR meskipun Bank Indonesia (BI) telah merealisasikan relaksasi loan to value (LTV). Saat ini, BCA masih fokus untuk mengejar target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Selain itu, Felicia Mathelda Simon, Division Head Consumer BCA menuturkan, pihaknya masih perlu mengetahui perubahan SK LTV yang bakal dikeluarkan BI. "Kami juga yang penting pengucuran kredit berkualitas," ujar Felicia kepada KONTAN, Rabu (24/6).
Tahun ini, BCA memprediksi pertumbuhan KPR bisa lebih tinggi ketimbang realisasi di tahun lalu. Adapun kisaran target pertumbuhan KPR BCA di level 10%.
LTV sendiri bukan menjadi satu-satunya stimulus pertumbuhan KPR BCA. Felicia bilang, BCA juga menerapkan suku bunga yang memberikan daya tarik bagi konsumen. "Apalagi, kondisi suku bunga bank secara industri saat ini lebih tinggi ketimbang 2-3 tahun yang lalu," terang Felicia.
Meskipun begitu, Felicia juga berharap BI dapat meninjau ulang pembiayaan rumah inden. Karena, saat ini bank tidak diperkenankan membiayai rumah inden bagi konsumen yang masih memiliki KPR di bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News