kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Strategi Bank Woori Saudara Jaga Ketahanan Likuiditas di Tengah Fluktuasi Pasar


Kamis, 18 Desember 2025 / 17:58 WIB
Strategi Bank Woori Saudara Jaga Ketahanan Likuiditas di Tengah Fluktuasi Pasar
ILUSTRASI. Bank Woori Saudara (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah dinamika pasar keuangan yang fluktuatif, perbankan memperkuat pondasi likuiditasnya. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) misalnya menjalankan strategi optimalisasi portofolio aset lebih terarah.

Laporan keuangan interim per September 2025 menunjukkan total aset BWS tumbuh menjadi Rp 59,63 triliun. Catatan tersebut meningkat dibanding posisi Rp 58,73 triliun pada akhir 2024. 

Penguatan paling signifikan terlihat pada penempatan dana di Bank Indonesia (BI) dan bank lain yang melonjak menjadi Rp 3,42 triliun, dari sebelumnya Rp 1,35 triliun. Umumnya, ini sebuah langkah kebijakan konservatif untuk mengamankan likuiditas primer.

Di sisi lain, instrumen surat berharga tetap memegang peran penting dalam menjaga buffer likuiditas. Per September 2025, nilai surat berharga yang dimiliki tercatat sebesar Rp 4,73 triliun, sedikit turun dari Rp 4,78 triliun pada akhir tahun sebelumnya. 

Baca Juga: BWS Gelar Edukasi Keuangan Bagi Pelajar Madiun, Dorong Literasi Sejak Dini

Sementara instrumen reverse repo mengalami peningkatan menjadi Rp 637,3 miliar, dibanding Rp 593,3 miliar di akhir 2024. 

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tetap menjadi tulang punggung stabilitas likuiditas BWS. Per September 2025, total DPK mencapai Rp 32,42 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan Rp 31,94 triliun pada Desember 2024. Komposisi deposito mendominasi dengan posisi Rp 24,37 triliun.

Tak hanya itu, BWS juga memperkuat likuiditas lewat pendanaan dari bank lain senilai Rp12,01 triliun, yang mayoritas berasal dari induk usaha Woori Bank Korea. 

Sementara itu, kredit yang diberikan tercatat Rp 44,17 triliun, sedikit menurun dibanding posisi akhir tahun lalu yang mencapai Rp46,88 triliun. Penurunan ini menggambarkan langkah hati-hati bank dalam menjaga kualitas aset, terutama ketika biaya risiko meningkat. 

Analis Phintraco Sekuritas Aditya Prayoga menilai langkah BWS dalam memperkuat aset likuid merupakan strategi yang sangat tepat untuk menjaga ketahanan bank di tengah pasar yang bergerak cepat. 

Baca Juga: KPR BWS Luncurkan Bunga Fixed 20 Tahun: Pilihan Cerdas Konsumen

Ia bilang bank yang mampu mempertahankan likuiditas kuat akan selalu berada pada posisi lebih aman ketika ketidakpastian pasar meningkat. 

“Strategi seperti peningkatan penempatan di BI, reverse repo, dan manajemen surat berharga yang selektif memberi ruang fleksibilitas bagi bank tanpa memperburuk tekanan pada margin,” ujarnya, Kamis (18/12).

Aditya juga menambahkan bahwa kondisi pasar saat ini menuntut perbankan untuk lebih adaptif. Ketika tekanan global mereda dan permintaan kredit kembali pulih, bank seperti BWS akan berada pada posisi yang lebih unggul untuk menangkap peluang pertumbuhan.

“Dengan struktur likuiditas yang sehat, BWS punya ruang untuk memulihkan pertumbuhan kredit secara lebih agresif. Pendekatan ini penting agar bank tetap kompetitif di tengah pemulihan sektor konsumsi dan UMKM,” jelasnya.

Selanjutnya: IHSG Diproyeksi Melemah Jumat (19/12), Investor Perlu Cermati Data Penting Ini

Menarik Dibaca: 3 Zodiak Produktif! Ramalan Keuangan dan Karier Besok Jumat 19 Desember 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×