Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tanggal 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari Pancasila menjadi momen penting untuk mengingat kembali dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Berbagai kegiatan edukatif diadakan untuk menyegarkan kembali semangat Pancasila sebagai panduan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam rangka memperingati Hari Pancasila, Sucor Sekuritas turut berkontribusi dengan mengumumkan soft launching Sucor Academy. Sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan khususnya mengenai pasar modal bagi para pemula. Program edukasi ini menunjukkan komitmen Sucor Sekuritas untuk mendorong pemahaman dan partisipasi yang lebih besar di pasar saham Indonesia.
Sucor Academy dikembangkan bekerja sama dengan Go Campus, kerja sama ini memastikan para pelajar dan profesional muda memiliki akses ke materi pembelajaran yang berkualitas dan komprehensif. Materi ini juga tersedia di situs web Sucor Sekuritas, memudahkan akses bagi semua pihak yang berminat.
Baca Juga: BEI Racik Aturan Baru Soal Delisting, Pengendali Dilarang Cari Dana di Pasar Modal
Selain peluncuran Sucor Academy, Sucor Sekuritas juga dengan antusias mengadakan pembukaan Stock Wars 2024 pada tanggal 3 Juni 2024. Acara yang sangat dinantikan ini telah menarik partisipasi lebih dari 700 peserta, yang semuanya bersaing untuk total hadiah sebesar Rp 300 juta .
Kompetisi ini semakin meriah dengan dukungan sponsor dari Hot Community, Wisdom & Invest, AG Invest, GC Aesthetic, Rosereve, Kohai Izakaya, Kohai Sushi Bar dan Batik Wolter yang memberikan hadiah tambahan.
"Tentu saja, bulan Juni ini adalah momen yang tepat untuk mengadakan Stock Wars Trading Competition. IHSG baru saja rontok, dan hingga akhir Mei, saham-saham blue chips, terutama di sektor perbankan, telah terkoreksi lebih dari 20% dari puncaknya," kata Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas dalam keterangan tertulis, Senin (3/6).
"Saham blue chips lainnya, seperti Astra International dan Telkom, juga mengalami koreksi yang cukup dalam. Hal ini membuat kompetisi trading tahun ini sangat menarik karena harga saham blue chips sedang murah. Selain itu, saham-saham di sektor pertambangan dan teknologi baru mulai rally, menambah daya tarik kompetisi ini," lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News