kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah terlewati, AFPI bakal revisi target pinjaman fintech P2P lending tahun 2019


Kamis, 22 Agustus 2019 / 17:02 WIB
Sudah terlewati, AFPI bakal revisi target pinjaman fintech P2P lending tahun 2019
ILUSTRASI. Financial Technology (Fintech)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending melesat hingga paruh pertama 2019. Bahkan realisasi tengah tahun mampu melampaui target pinjaman tahunan yang telah ditetapi oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akumulasi realisasi pinjaman yang telah disalurkan oleh fintech lending sebesar Rp 44,8 triliun per Juni 2019. Nilai ini tumbuh 97,68% year to date (ytd) dari posisi akhir Desember 2018 sebesar Rp 22,66 triliun.

Baca Juga: AFPI minta batas pinjaman fintech P2P lending naik dari saat ini Rp 2 miliar

Padahal tahun lalu, AFPI menargetkan realisasi pinjaman fintech sepanjang 2019 senilai Rp 40 triliun. Melihat target yang sudah tercapai di tengah tahun, Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi menyatakan asosiasi akan merevisi target pinjaman tahun ini.

“Akan kita revisi, tapi belum kita tentukan berapanya. Ini lagi digodok karena masih dibahas di bidang masing-masing. Ada bidang pinjaman produktif, konsumtif, dan syariah. Nah setelah itu baru kita konsolidasikan lagi,” ujar Adrian di Jakarta pada Kamis (22/8).

Kendati demikian, Adrian yakin bisnis pinjaman fintech P2P lending akan semakin deras. Lantaran tidak hanya tumbuh secara organik, industri ini juga tumbuh secara inorganik.

Asosiasi sudah melihat adanya tren P2P lending diajak kerja sama dengan berbagai macam industri. Mulai dari e-commerce hingga sistem pembayaran lainnya.

Baca Juga: Tiga asosiasi fintech bakal membuat kode etik bersama




TERBARU

[X]
×