Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Demi menopang pertumbuhan bisnis asuransi syariah PT Sun Life Financial Indonesia yang diklaim sedang berkembang pesat, insyaallah, manajemen akan merilis dua produk baru. Jika tidak ada aral melintang, produk anyar perusahaan asuransi yang berbasis di Kanada tersebut bakal meluncur pada semester kedua nanti.
Manajemen mengaku, saat ini, pihaknya masih menyiapkan rancangan produknya. Adapun, jenis kedua produk berprinsip syariah itu, yaitu produk asuransi berbasis investasi (unitlink) dan produk tradisional. “Ini salah satu bentuk komitmen kami untuk mengembangkan bisnis syariah, menawarkan produk yang beragam sesuai kebutuhan nasabah,” ujar Bert Paterson, Direktur Utama Sun Life, Selasa (22/4).
Selain mengembangkan bisnis syariah lewat produk, Sun Life juga masih akan merangkul lebih banyak perbankan syariah untuk kerja sama distribusi produk. Saat ini, perseroan tercatat memiliki dua mitra bank, yakni OCBC NISP Syariah dan Bank CIMB Niaga Syariah. “Ya, kami juga akan menambah mitra baru,” terang dia singkat.
Sekadar informasi, selain dari kanal distribusi tersebut, bisnis syariah Sun Life juga ditopang oleh jalur keagenan. Sebanyak 16% produksi agen berkontribusi terhadap bisnis syariah perseroan di sepanjang tahun lalu. Per 31 Desember 2013, perseroan membukukan premi syariah sebesar Rp 57 miliar atau melesat 46% jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 39 miliar.
Secara keseluruhan, pendapatan premi Sun Life akhir tahun lalu mencapai Rp 855 miliar atau tumbuh 13% ketimbang tahun sebelumnya. Manajemen boleh unjuk gigi atas pencapaian tersebut, mengingat realisasi pendapatan premi industri asuransi jiwa hanya di kisaran 5,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News