Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Banyak cara partai politik demi menarik dukungan pada pemilu tahun ini. Jika membagikan sembako atau amplop masuk kategori politik uang, caleg kini membagikan kartu asuransi pemilu. Harapannya, konstituen bisa mencoblos surat suara pada 9 April nanti, sesuai harapan parpol.
Aksi bagi-bagi kartu asuransi jiwa semakin marak mendekati tanggal pemilu. Salah satu partai yang aktif membagikan kartu asuransi adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Hanura menggandeng MNC Life Assurance untuk menyediakan produk asuransi jiwa dasar bagi kader Hanura. Bukan kebetulan Hanura berkongsi dengan MNC Life. Maklum, pemilik Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo, adalah calon wakil presiden yang diusung Hanura.
MNC Life bekerjasama dengan Hanura sejak setahun lalu. MNC Life sebagai perusahaan asuransi jiwa menyediakan produk asuransi yang akan dibagikan kepada kader Hanura. Dari sini, Hanura yang akan membayarkan premi asuransi jiwa tersebut.
Kader yang mendapat kartu asuransi dari Hanura akan mendapatkan klaim Rp 9 juta untuk kecelakaan dan kematian. Untuk mengklaim, peserta asuransi lebih dahulu mengajukan ke Hanura, kemudian diteruskan ke MNC Life, sebagai pembayar klaim asuransi. "Penjualan kami meningkat khusus untuk produk yang bekerjasama dengan Hanura. Pertumbuhannya cukup pesat menjelang pemilu, bisa mencapai empat kali lipat," ujarĀ Direktur Utama MNC Life, Patricia Rolla Bawata. Sayang, dia enggan menyebutkan nilai dan kontribusi asuransi pemilu terhadap total pendapatan premi MNC Life.
Bukan hanya MNC Life, Asuransi Jiwasraya juga menawarkan produk asuransi pemilu. Direktur Pemasar-an Jiwasraya, De Jong Adrian, mengatakan, Jiwasraya bekerjasama secara parsial dengan beberapa caleg dalam jangka pendek hingga masa pemilihan legislatif berakhir. "Ada pemesanan dari caleg PDIP, Golkar, dan PAN, tapi individu, bukan partai," ujar De Jong.
Namun pembelian produk asuransi pemilu tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan premi Jiwasraya. "Karena produk asuransi yang dibeli asuransi personal accident (PA) yang preminya kecil," ujar dia.
Produk asuransi yang biasa dipesan caleg berjangka waktu tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun. Sedangkan rata-rata klaim yang akan didapat masyarakat dari produk ini sebesar Rp 2 juta.
Ada caleg yang memesan untuk 5.000 orang, ada yang memesan untuk 1.000 orang. "Namun kami belum mengetahui total jumlah pemesanan, karena mereka memesan dari kantor cabang di daerah-daerah, bukan di kantor pusat," ujar De Jong. Hingga kini, belum ada klaim dari peserta asuransi pemilu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News