Reporter: Benediktus Krisna Yogatama, Febrina Ratna Iskana | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kemarin, kembali menguat ke posisi tertinggi dalam sebulan terakhir. Hal tersebut ikut mengerek imbal hasil unitlink berbasis saham.
Posisi IHSG pada transaksi Kamis (20/2) ditutup 4.598,22, atau naik 3,76% dibandingkan sebulan lalu. Sedangkan produk unitlink milik sembilan perusahaan asuransi mencetak rata-rata mencetak pertumbuhan return 3,74% dalam sebulan terakhir.
Bahkan ada unitlink yang mencetak return di atas return IHSG dalam sebulan terakhir. Contohnya adalah produk Excellent Equity milik AXA Mandiri Financial Services. Dalam sebulan terakhir, yakni 17 Januari - 18 Februari 2014, Excellent Equity mencatatkan return 8,35%. Namun, adapula unitlink yang kinerjanya di bawah return IHSG. Misalnya JS Link Ekuitas milik Asuransi Jiwasraya yang hanya memiliki return sebesar 0,03%.
Direktur Pemasaran Asuransi Jiwasraya, Adrian De Jong, mengingatkan tujuan utama berasuransi adalah proteksi. "Top up maupun redemption hanya fasilitas yang disediakan dalam produk unitlink," ujar dia kepada KONTAN, kemarin.
Ketika pasar modal naik seperti sekarang ini, bagi nasabah yang telah memiliki unitlink sebelumnya, jika ia melakukan redemption, tujuan proteksinya tak tercapai. Sebab, preminya sudah diambil. "Sedangkan top up boleh saja, untuk menambah nilai absolut dana yang diperoleh dari unit dikali nilai aktiva bersih (NAB) dari produk unitlink terkait," kata Adrian.
Chief Excecutive Officer Generali Indonesia, Edi Tuhirman, memperkirakan prospek return unitlink saham Generali pada tahun ini akan bagus. Apalagi, Generali punya sistem yang bisa membatasi risiko kerugian. Ketika IHSG menanjak, unitlink akan naik, namun tak seberapa. Jika turun, risiko kerugiannya bisa dibatasi.
Secara umum, return unitlink saham pada tahun ini juga bisa tumbuh karena nilai saham di Indonesia masih cukup murah. "Indeks tahun lalu berkisar 5.200, sekarang 4.500-an. Selain itu, beberapa emiten sedang untung-untungnya dan membuat dana asing masuk kembali," kata Edi.
Sebelumnya, Presiden Direktur AIA Financial, Carl Gustini, memperkirakan return on equity produk unitlink AIA tahun ini sejalan pertumbuhan ekonomi Indonesia, 5,3%-5,9%. "Ekspektasi return dan imbal hasil di 2014 juga sejalan dengan kondisi ekonomi yang dibentuk oleh pemerintah hasil pemilu," ujar Carl (Harian KONTAN, 22 Januari 2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News