Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit diperkirakan akan semakin membaik di tahun 2024. Survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pun menunjukkan adanya optimisme pertumbuhan tersebut dari para respondennya.
Survei tersebut mencatat responden memperkirakan, outstanding kredit sampai dengan akhir tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 10,8% secara tahunan (yoy). Hasil tersebut pun sejalan dengan target BI yang memproyeksikan kredit perbankan tumbuh di kisaran 10% hingga 12%
Memang, proyeksi survei tersebut lebih tinggi sedikit dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit pada 2023 sebesar 10,4% YoY. Hanya saja, capaian proyeksi itu tidak setinggi realisasi pertumbuhan pada 2022 sebesar 11,4% YoY.
“Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit,” ujar Asisten Gubernur Bidang Departemen Komunikasi dalam keterangan resminya, Selasa (23/1).
Baca Juga: Survei BI Proyeksikan Pertumbuhan DPK Tetap Melambat di Kuartal I-2023
Meski demikian, survei tersebut mencatat secara kuartal (QtQ) penyaluran kredit baru pada tiga bulan pertama di 2024 diperkirakan tidak setinggi kuartal sebelumnya.
Hal ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan penyaluran kredit baru kuartal I-2024 yang sebesar 44,6%, tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan SBT 96,1% pada kuartal sebelumnya. Prakiraan tersebut sejalan dengan pola historis realisasi pertumbuhan kredit baru.
Adapun, prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada kuartal I-2024 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi. Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran KPR/ KPA masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan KKB.
Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru pada kuartal I-2024 diprioritaskan pada sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan Besar dan Eceran, serta sektor Perantara Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News