kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tahun ini Bahana Artha Ventura targetkan pembiayaan ultra mikro sebesar Rp 700 miliar


Selasa, 11 Februari 2020 / 17:19 WIB
Tahun ini Bahana Artha Ventura targetkan pembiayaan ultra mikro sebesar Rp 700 miliar
ILUSTRASI. CEO PT. Bahana Artha Ventura (BAV) Muhamad Sidik Heruwibowo. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana Artha Ventura (BAV) tahun ini menagetkan penyaluran pembiayaan ultra mikro sebesar Rp 700 miliar. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 600 miliar.

Direktur Utama Bahana Artha Ventura Muhamad Sidik Heruwibowo mengatakan BAV juga saat ini telah menyiapkan strategi untuk mencapai penyaluran pembiayaan ultra mikro tahun ini.

Baca Juga: Erick Thohir rombak lagi direksi BUMN, ini yang diharapkan dari direksi baru Bahana

"Dalam hal pembiayaan kita akan mencari koperasi baru yang memiliki potensi, kita akan kerja sama dengan usaha bersama baik dari departemen sosial kemudian dengan kementerian koperasi dalam rangka mencari potensi koperasi yang bisa dibiayai karena masih banyak potensi itu dan belum sempat kita gali lebih dalam," kata Sidik kepada Kontan.co.id, Selasa (11/2).

Tahun ini Bahana Artha Ventura juga akan memperbesar porsi pembiayaan jangka pendek melalui kerja sama dengan salah satu fintech yaitu Investree. Perusahaan juga akan kerja sama dengan Gandeng Tangan untuk memperluas cakupan penetrasi ke pasar.

Adapun dana yang diinvestasikan sebesar Rp 2,5 miliar untuk jangka panjang. Alasan untuk berinvestasi  dengan Gandeng Tangan karena mempunyai platform UMKM yang cukup lengkap. sehingga ini akan memperluas cakupan penetrasi di sektor UMKM.

"Kita pergunakan juga untuk pemenuhan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Berdasarkan POJK No.35/2019 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura, PMV atau PMV syariah harus memenuhi minimal 15 persen dalam memperdagangkan sahamnya di bursa efek," jelas Sidik.

Baca Juga: Multifinance bisa tarik kendaraan kredit macet pasca putusan MK soal fidusia, asal..

Nantinya Gandeng Tangan ini akan dipergunakan untuk digitalisasi proses pembiayaan Modal Ventura Daerah (PMVD). karena PMVD dari BAV yang berjumlah 25 perusahaan belum tersentuh dengan digitalisasi.

"Untuk equity, kami telah bekerja sama dengan Kaya.id yang merupakan inkubator marketing, kita kerja sama dengan mereka dalam rangka menginkubasi UMKM yang siap naik kelas,"kata Sidik.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×