kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun Ini, BNI Genjot Pertumbuhan Nasabah Tajir 20%


Selasa, 17 Februari 2009 / 10:24 WIB
Tahun Ini, BNI Genjot Pertumbuhan Nasabah Tajir 20%


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. PT BNI Tbk. makin getol memacu pertumbuhan nasabah wealth management. Maklum, dana pihak ketiga (DPK) yang berasal dari nasabah premium ini menyumbang hingga 10% dari total DPK BNI per akhir 2008.

Pada akhir 2007, jumlah nasabah wealth management BNI baru 4.700 orang. Tapi setahun kemudian, jumlah nasabah premiumnya sudah bertambah 2.620 atau 55,7% menjadi 7.320 nasabah.

Kendati jumlahnya tak banyak, nasabah wealth management menyetor dana dalam jumlah besar, yaitu Rp 14,5 triliun per akhir 2007 dan Rp 17 triliun per akhir 2008. "Tahun ini DPK wealth management ditargetkan akan tumbuh 20% atau menjadi Rp 20 triliun," ujar Mochammad Mudjib, Pemimpin Divisi Wealth Management BNI, kemarin (16/2).

Untuk mencapai target itu, BNI berniat menambah Emerald Lounge, gerai khusus untuk layanan wealth management. Kemarin Bank BNI membuka gerai Emerald Lounge ke-16 di Jakarta. Dalam bulan ini juga, BNI akan menambah enam gerai Emerald Lounge. Masing-masing berlokasi di Yogyakarta, Banjarmasin, Samarinda, Palembang, Semarang, dan Denpasar.

Selain untuk mendongkrak dana, BNI berharap Emerald Lounge juga menambah pendapatan non bunga. Maklum, BNI menyediakan berbagai layanan untuk nasabah kelas atas. Sebut saja, kartu debit yang bisa dipergunakan untuk berbelanja di luar negeri dan executive lounge di banyak bandara.

Nasabah wealth management juga bisa mengakses produk investasi, seperti ORI, saham, reksadana. Di gerai ini juga tersedia produk asuransi, seperti unitlink.

Bahkan, menurut Mudjib, layanan wealth management BNI juga membuka kesempatan bagi nasabah berinvestasi di produk derivatif valas. Tapi Mudjib menegaskan investasi ini tidak melanggar ketentuan Bank Indonesia (BI). "Ini terbatas untuk transaksi ekspor impor yang punya underlying," imbuh Mudjib.

Agar tidak terjadi kesalahpahaman di tingkat nasabah, BNI berjanji memberikan edukasi mengenai risiko investasi dari setiap produk yang ditawarkan Divisi Wealth Management.

Kriteria nasabah wealth management BNI adalah mereka yang menyetor dana minimal Rp 1 miliar. Dana ini boleh disebar di berbagai produk simpanan dan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×