kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak mau ketinggalan, bank daerah juga siapkan kantor cabang digital


Senin, 29 Juli 2019 / 17:19 WIB
Tak mau ketinggalan, bank daerah juga siapkan kantor cabang digital


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank daerah terus memacu layanan digitalnya. Beberapa malah berencana mendirikan kantor cabang digital. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) misalnya kini sedang mempersiapkan pendirian digital lounge.

“Kami sedang mempersiapkan pendirian digital lounge, agar layanan kami juga bisa mengarah ke digital,” kata Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bank kecil menyebut LDR akan tetap tinggi di semester II 2019

Digital lounge Bank Jatim ditargetkan bisa berdiri tahun ini. Layanan digital memang jadi salah satu pengembangan utama yang dilakukan Bank Jatim.

Ferdian juga menambahkan tahun ini dari belanja modal (capital expenditure) senilai Rp 250 miliar, 60% dialokasikan perseroan untuk pengembangan informasi dan teknologi.

Selain untuk mengembangkan cabang digital, belanja modal tersebut juga digunakan Bank Jatim untuk mengembangkan platform kredit multiguna bagi pegawai pemerintahan secara daring bertajuk Elektronik Kredit Multiguna (E-KMG).

Baca Juga: LDR menggunung, bankir ramal likuiditas DPK masih bakal mengetat di semester II-2019

Digitalisasi pengajuan kredit multiguna ini pun disebut Ferdian bertujuan untuk menciptakan good corporate governance (GCG). Sebab selama ini pengajuan kredit mesti melalui bendahara di dinas

“Mereka dapat fee, namun dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pemberian apapun kepada ASN akan dianggap gratifikasi. Makanya kami digitalkan, sehingga pengajuan kredit multiguna dari ASN juga lebih mudah," papar Ferdian.

Karena payroll mereka juga sudah di kami. berapa yang mereka ajukan, kemudian sistem EKMG akan langsung mencairkan ke rekening ASN,” lanjut dia.

Segmen multiguna, khususnya yang berasal dari pegawai pemerintah memang merupakan penopang utama pertumbuhan kredit perseroan. Hingga Juni 2019, perseroan telah menyalurkan kredit multiguna senilai Rp 19,16 triliun, tumbuh 4,20% (yoy) dibandingkan Juni 2018 senilai Rp 18,39 triliun.

Sedangkan kontribusi kredit multiguna terhadap total kredit perseroan pun mencapai 55,13%. Hingga Juni 2019, Bank Jatim telah menyalurkan total kredit Rp 34,77 triliun, tumbuh 8,25% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 32,11 triliun.

Baca Juga: Beban operasional turun, laba Bank Permata naik 146% di semester I-2019

Dengan EKMG pun Ferdian berharap kredit konsumer perseroan bisa meningkat Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun atau bertubuh setara 7% per tahun.

Sebab Bank Jatim sendiri memiliki 470.000 pegawai pemerintah di Jawa Timur dari tingkat provinsi hingga kabupaten, dan kotamadya yang menjadi nasabahnya.

Bank daerah lain yang tengah bersiap mendirikan cabang digital adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi bekukan 683 fintech ilegal hingga Juli 2019

“Kantor cabang digital dimungkinkan untuk kami luncurkan tahun ini. Selain itu, saat ini kami juga sedang mengembangkan beberapa layanan digital misalnya uang elektronik berbasis server, QR Code,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Jabar Banten Muhammad Asadi Budiman kepada Kontan.co.id.

Sayangnya Asadi enggan menjelaskan lebih lanjut, termasuk soal nilai belanja modal informasi dan teknologi perseroan.

Hingga Juni 2019, total kredit perseroan tumbuh 8,2 (yoy) menjadi Rp 78,2 triliun dan berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp 95,1 triliun atau tumbuh 7% (yoy).

Sedangkan asetnya tumbuh 6,4% (yoy) menjadi Rp 120,7 triliun. Portofolio kredit Bank BJB masih didominasi oleh segmen konsumer yakni sekitar 70%-80%.

Baca Juga: Equity Global jadi pengendali Bank Ganesha

Adapula PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang meskipun belum berencana mendirikan cabang digital namun terus berupaya mkeningkatkan layanan digitalnya.

Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Argo Prawiro bilang tahun ini, perseroan mengalokasikan Rp 102 miliar untuk belanja modal informasi dan teknologi.

“Anggaran tersebut untuk rencana pengembangan teknologi dan digital antara lain: QR Code, rencana mini ATM EDC, EDC payment, e-ticketing, payment mitra pembelian atau pembayaran top up saldo kartu elektronik para mitra. Termasuk implementasi digitalisasi pelayanan pembayaran pensiun aplikasi e-dapen” kata Antonius kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Klik BCA - Ini lima langkah mudah transfer dana lewat kode QR m-BCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×