Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Segmen multiguna, khususnya yang berasal dari pegawai pemerintah memang merupakan penopang utama pertumbuhan kredit perseroan. Hingga Juni 2019, perseroan telah menyalurkan kredit multiguna senilai Rp 19,16 triliun, tumbuh 4,20% (yoy) dibandingkan Juni 2018 senilai Rp 18,39 triliun.
Sedangkan kontribusi kredit multiguna terhadap total kredit perseroan pun mencapai 55,13%. Hingga Juni 2019, Bank Jatim telah menyalurkan total kredit Rp 34,77 triliun, tumbuh 8,25% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 32,11 triliun.
Baca Juga: Beban operasional turun, laba Bank Permata naik 146% di semester I-2019
Dengan EKMG pun Ferdian berharap kredit konsumer perseroan bisa meningkat Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun atau bertubuh setara 7% per tahun.
Sebab Bank Jatim sendiri memiliki 470.000 pegawai pemerintah di Jawa Timur dari tingkat provinsi hingga kabupaten, dan kotamadya yang menjadi nasabahnya.
Bank daerah lain yang tengah bersiap mendirikan cabang digital adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).
Baca Juga: Satgas Waspada Investasi bekukan 683 fintech ilegal hingga Juli 2019
“Kantor cabang digital dimungkinkan untuk kami luncurkan tahun ini. Selain itu, saat ini kami juga sedang mengembangkan beberapa layanan digital misalnya uang elektronik berbasis server, QR Code,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Jabar Banten Muhammad Asadi Budiman kepada Kontan.co.id.
Sayangnya Asadi enggan menjelaskan lebih lanjut, termasuk soal nilai belanja modal informasi dan teknologi perseroan.