Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mengaku tak melakukan revisi pertumbuhan kredit di 2018. Pada tahun ini diproyeksi pertumbuhan kredit masih sebesar 11%-13%.
Sulaiman Arif Arianto, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri bilang, sementara ini bank masih menargetkan pertumbuhan kredit yang sama. "Salah satu sektor penyumbangnya adalah konsumer," kata Sulaiman ketika ditemui setelah acara kerjasama Mandiri Institute dengan Linkedin, Rabu (6/6).
Sebagai gambaran saja, meskipun Bank Mandiri tidak melakukan revisi pertumbuhan kredit tahun ini, bank melakukan beberapa penyesuaian bisnis pendorong kreditnya.
Dengan melihat permintaan kredit di awal tahun, Bank Mandiri memproyeksikan, pertumbuhan kredit tahun ini akan banyak dikontribusikan dari sektor konsumer, mikro, UKM dan korporasi.
Untuk sektor komersial menengah bank melakukan sedikit penyesuaian. Hal ini karena sektor ini mempunyai risiko cukup tinggi.
Seiring dengan pertumbuhan kredit, Bank Mandiri juga berusaha menjaga kualitas kredit. Misalnya dengan menekan kredit macet atau non-performing loan (NPL) dan biaya kredit (cost of credit).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News