kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Takaful dan Mubarakah Genjot Premi


Rabu, 06 Januari 2010 / 10:19 WIB
Takaful dan Mubarakah Genjot Premi


Sumber: KONTAN | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA. Dua perusahaan asuransi syariah membidik pertumbuhan bisnis di 2010. Mereka adalah PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Mubarakah.

Asuransi Takaful menargetkan perolehan premi bisa mencapai Rp 400 miliar atau meningkat 30% dibanding premi di tahun lalu.
Direktur Utama Asuransi Takaful, Edi Agus Sumanto, menegaskan, mulai membaiknya ekonomi nasional di tahun ini menjadi dasar target kenaikan premi tersebut. "Selain itu, pangsa pasar asuransi syariah juga masih besar," ujarnya, Selasa (5/1).

Untuk mencapai target tersebut, Takaful akan menerbitkan lima produk baru. Perinciannya, tiga produk unitlink syariah dan dua produk asuransi syariah konvensional.

Untuk mendongkrak penjualan produk, Takaful akan kembali mengandalkan pemasaran melalui agen asuransi ketimbang melalui bank alias bancassurance. Edi bilang, saat ini, 70% penjualan asuransi Takaful melalui agen.

Dia mengklaim, penjualan melalui agen lebih efektif lantaran ikatan emosional antara perusahaan dan nasabah bisa terjaga. "Saat ini agen kami mencapai 2.500," katanya.

Sementara Asuransi Syariah Mubarakah di tahun ini mengincar perolehan premi sebesar Rp 365 miliar, atau naik 37,74% dibandingkan pendapatan tahun lalu, Rp 265 miliar.

Direktur Utama Asuransi Mubarakah, Salim Al Bakry, bilang, di 2010 perusahaannya akan mengedepankan kualitas ketimbang kuantitas. "Dari sisi layanan maupun produk. Tujuannya memberi produk yang aman dan menguntungkan bagi nasabah,” ujarnya.

Langkah itu perlu agar kinerja buruk di tahun lalu tidak terulang. Di 2009, Al Mubarakah gagal merealisasikan target premi Rp 700 miliar karena premi hanya mencapai Rp 300 miliar. "Penyebabnya penjualan tidak optimal," katanya.

Mereka juga akan menggenjot penjualan asuransi individu yang di 2009 porsinya baru 30%. Sementara, porsi asuransi korporasi sudah 70%. "Tahun ini porsinya dibalik. Kami juga akan memperbesar penjualan lewat bancassurance," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×