Reporter: Ario Fajar |
JAKARTA. PT Takaful Umum Indonesia tahun depan optimis dapat mengantongi pendapatan premi sebesar Rp 220 miliar. Target tersebut 20% lebih tinggi bila dibandingkan dengan target tahun ini yang diproyeksikan bisa mencapai Rp 200 miliar.
Direktur Utama Takaful Dadang Sukresna bilang, kinerja perusahaan ditopang oleh peningkatan investasi . Selain itu, Takaful masih berjaya dalam bisnis asuransi kendaraan bermotor serta dari bisnis angkutan kargo. Bisnis kendaraan bermotor baik roda empat ataupun roda dua menyumbang kontribusi sebesar 70%. "Maka dari itu, kami akan tetap fokus pada bisnis tersebut tahun depan,” ujar Dadang kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Hingga 31 Oktober 2010, pendapatan premi Takaful mencapai Rp 200 milliar atau naik 10% dari periode yang sama tahun lalu. “Ditahun depan pula kami serius membidik segemen korporasi seiring dengan peningkatan kapasitas perusahaan,” katanya.
Sekedar informasi, laba Takaful per 31 Oktober 2010 terkerek 22% menjadi Rp 3,4 miliar, sedangkan hasil investasinya melonjak 35% dari Rp 3,7 miliar menjadi Rp 5 miliar per 31 Oktober 2010. Walhasil, asetnya naik 15% dari Rp 139 miliar per 31 Oktober 2009 menjadi Rp 160 miliar periode yang sama tahun ini.
Namun di sisi lain, kenaikan klaim sebesar 11% ternyata menyebabkan hasil underwritting Takaful anjlok hingga 8,5% dari Rp 35 miliar menjadi Rp 32 miliar. “Akibat gempa bumi di Sumatra, perseroan harus mengeluarkan klaim per 31 Oktober 2010 sebesar Rp 40 miliar,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News