kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.057   73,61   1,05%
  • KOMPAS100 1.055   14,53   1,40%
  • LQ45 829   11,90   1,46%
  • ISSI 214   1,19   0,56%
  • IDX30 423   6,79   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,68   1,53%
  • IDX80 120   1,66   1,40%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Targetkan Bisnis Tumbuh 40%, BRI Finance Fokus Pada Pembiayaan Konsumer


Rabu, 18 Januari 2023 / 10:56 WIB
Targetkan Bisnis Tumbuh 40%, BRI Finance Fokus Pada Pembiayaan Konsumer
ILUSTRASI. BRI Multifinance Indonesia (BRI FInance) fokus ke pembiayaan konsumer


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menargetkan bisnisnya tumbuh hingga 40% di tahun ini. Sejumlah strategi telah disiapkan untuk memperluas pasar guna mendorong pertumbuhan bisnis tersebut.

Segmen pembiayaan konsumer masih menjadi fokus perusahaan di tahun ini. Porsi pembiayaan konsumer ditargetkan minimal 75% dari total pembiayaan perseroan.

“Pada tahun lalu, BRI Finance mencatat porsi penyaluran pembiayaan konsumer sekitar 70% dari total pembiayaan yang disalurkan,” ujar Corporate Secretary BRI Finance Taufiq Kurniadihardja dalam keterangan resminya, Rabu (18/1).

Lebih lanjut, Taufiq menambahkan salah satu fokus yang ingin ditumbuhkan BRI Finance untuk segmen konsumer di tahun 2023 ini yakni pembiayaan used car dan refinancing. Untuk hal tersebut, perseroan juga akan mengoptimalkan sinergi dengan laku pandai BRI yakni Agen BRILink dan jaringan pensiunan BRI yang tersebar di Tanah Air.

Di sisi lain, strategi untuk memperluas pasar juga akan dilakukan perseroan dalam waktu dekat ini dengan memperkuat implementasi single gateway auto loan di 56 titik captive dan memanfaatkan jaringan unit kerja BRI, baik di wilayah barat maupun timur Indonesia.

Baca Juga: BRI Finance Optimistis Permintaan Kredit Kendaraan Listrik Meningkat Tahun Ini

Secara rinci, single gateway auto loan tersebut, ada 13 titik di Sumatra, 27 titik di Jawa, 9 titik di Kalimantan, 2 titik di Bali dan 5 titik di Sulawesi.  Harapannya, itu bisa memperluas jaringan unit kerja pada tahun ini agar semakin dekat dan semakin dijangkau oleh nasabah.

Secara eksisting per Oktober 2022, BRI Finance telah mengimplementasikan single gateway auto loan di 180 titik unit kerja (Uker) BRI yang tersebar di Indonesia, di mana sekitar 116 titik di antaranya berada di Pulau Jawa. Tak hanya itu, layanan BRI Finance saat ini telah hadir di 27 kantor cabang di Indonesia.

Strategi kedua yang ditempuh BRI Finance yakni perluasan channel-channel pemasaran dengan menambah 10 kantor pemasaran dan 6 point of sales  (POS) yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Dari 16 kantor pemasaran dan POS tersebut, sebanyak 7  kantor di antaranya sudah beroperasi yakni di Serang, Cikupa, Cibubur, Klender, Cikarang, Karawang, dan Jember.

“Yang sudah ready tapi belum beroperasi sepenuhnya yakni di Sidoarjo, WTC Mangga Dua, Jakarta Kota, Pondok Indah, Pluit dan di Cimahi Bandung, yang diharapkan bisa dioperasikan di triwulan I 2023. Untuk Februari mendatang kami berencana buka di Batam dan Jambi,” ungkapnya.

Baca Juga: BRI Finance Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan hingga 25% di 2023

Selain itu, BRI Finance juga memperkuat tenaga pemasaran pada sejumlah titik POS di beberapa daerah pertumbuhan bisnis seperti Kebon Jeruk Jakarta Barat, Pondok Gede Bekasi, Cinere Depok, Cibinong dan Yasmin Bogor serta Bintaro Tangerang Selatan.

Perluasan jaringan pemasaran ini, menurut Taufiq, sebagai upaya BRI Finance untuk memperkuat penetrasi di sentra-sentra bisnis, ekonomi dan industri.

“Ini juga bagian dari strategi kami masuk ke secondary city. Kami memperkuat penetrasi, lebih dekat lagi ke pasar potensial khususnya untuk pasar pembiayaan konsumer di sentra-sentra bisnis dan industri itu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×