Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
“Kalau ditanya strategi, masih kami formulasikan karena Indosurya fokus memberikan pinjaman ke UMKM. Perusahaan juga fokus untuk bisa bertahan dulu saat ini,” ungkap Mulyadi.
PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga memperkirakan pembiayaan April anjlok. Hingga Jumat (17/4) pembiayaan baru mencapai Rp 258 miliar. Padahal bulan sebelumnya bisa menyentuh Rp 848 miliar atau masih catatkan kinerja positif.
“Jadi pembiayaan Maret 2020 masih oke, tetapi April 2020 langsung drop hingga 70%,” terang Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo.
Baca Juga: Meski terpukul corona, stok pendanaan multifinance terafiliasi bank masih aman
Skenario terburuk kemungkinan pembiayaan MTF akan anjlok lebih 50% dari target Rp 30,5 triliun. Anak usaha Bank Mandiri ini memperkirakan pembiayaan 2020 hanya menyentuh angka Rp 14 triliun – Rp 15 triliun.
Penyebabnya, pandemi corona berdampak pada sektor ekonomi dan kehidupan sosial di tanah air. Hal ini berimbas penutupan diler-diler kendaraan yang bermitra dengan MTF seperti di Jabodetabek, Jawa Barat, Pekanbaru dan wilayah lainnya.
Meski demikian, MTF masih membuka sejumlah kantor cabang yang tidak terkena dampak corona demi melayani seperti pengajuan relaksasi kredit nasabah. Dalam kondisi ini, fokus perusahaan adalah memperketat persyaratan pengajuan kredit, melakukan verifikasi restrukturisasi kredit serta menekan biaya operasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News