kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdampak corona, pembiayaan multifinance diperkirakan anjlok pada April


Jumat, 17 April 2020 / 14:57 WIB
Terdampak corona, pembiayaan multifinance diperkirakan anjlok pada April
ILUSTRASI. Penjualan mobil melalui perusahaan pembiayaan di Tangerang Selatan.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona telah memukul bisnis pembiayaan dalam negeri. Sejumlah multifinance telah mencatatkan penurunan pembiayaan Maret lalu dan berpotensi berlanjut pada bulan berikutnya.

PT BCA Finance misalnya mencatatkan penurunan pembiayaan 1% di kuartal I 2020 menjadi Rp 7,96 triliun. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim memperkirakan penurunan pembiayaan bulan April bisa lebih dari 1%.

“Penurunan pembiayaan Maret lebih karena pasar mobil yang juga turun. Sementara penurunan April karena penyebaran corona,” kata Roni kepada Kontan.co.id, Kamis (16/4).

Baca Juga: Perusahaan Multifinance Afiliasi Bank Memiliki Sumber Pendanaan Lebih Aman

Dengan kondisi itu, perusahaan berencana revisi target pembiayaan setelah situasi kembali normal. Hingga saat ini, BCA Finance masih fokus terhadap restrukturisasi dan penanganan kredit bermasalah dari nasabah.

Senada, pembiayaan PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance) juga merosot. Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung mengakui pembiayaan per Maret 2020 turun tipis secara year on year (yoy) walaupun dia belum mau mengungkapkan berapa nilainya.

Tren penurunan akan berlanjut seiring keluarnya ketentuan kerja dari rumah (WFH) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah. Indosurya Finance tengah menyiapkan startegi agar bisnis pembiayaan bisa pulih.

“Kalau ditanya strategi, masih kami formulasikan karena Indosurya fokus memberikan pinjaman ke UMKM. Perusahaan juga fokus untuk bisa bertahan dulu saat ini,” ungkap Mulyadi.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga memperkirakan pembiayaan April anjlok. Hingga Jumat (17/4) pembiayaan baru mencapai Rp 258 miliar. Padahal bulan sebelumnya bisa menyentuh Rp 848 miliar atau masih catatkan kinerja positif.

“Jadi pembiayaan Maret 2020 masih oke, tetapi April 2020 langsung drop hingga 70%,” terang Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo.

Baca Juga: Meski terpukul corona, stok pendanaan multifinance terafiliasi bank masih aman

Skenario terburuk kemungkinan pembiayaan MTF akan anjlok lebih 50% dari target Rp 30,5 triliun. Anak usaha Bank Mandiri ini memperkirakan pembiayaan 2020 hanya menyentuh angka Rp 14 triliun – Rp 15 triliun.

Penyebabnya, pandemi corona berdampak pada sektor ekonomi dan kehidupan sosial di tanah air. Hal ini berimbas penutupan diler-diler kendaraan yang bermitra dengan MTF seperti di Jabodetabek, Jawa Barat, Pekanbaru dan wilayah lainnya.

Meski demikian, MTF masih membuka sejumlah kantor cabang yang tidak terkena dampak corona demi melayani seperti pengajuan relaksasi kredit nasabah. Dalam kondisi ini, fokus perusahaan adalah memperketat persyaratan pengajuan kredit, melakukan verifikasi restrukturisasi kredit serta menekan biaya operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×