Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga dari empat bank pelat merah yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pekan ini.
Merujuk pada keterbukaan informasi, BRI bakal menjadi pembuka RUPS bank BUMN yang berlangsung pada 18 Februari 2020 di Gedung BRI 1, Jakarta Pusat. Adapun, dalam laman resmi perusahaan yang diunduh, Senin (17/2) setidaknya ada lima mata acara dalam RUPST BRI.
Baca Juga: OJK cabut izin usaha Murni Upaya Raya Nilai Inti Finance
Adapun, agenda RUPS yang bakal menjadi sorotan antara lain perubahan susunan pengurus perseroan. Menurut penjelasannya, saat ini terdapat beberapa pengurus perseroan yang akan habis masa jabatannya.
Sebagai informasi, masa jabatan direksi dan dewan komisaris BUMN memang hanya ditetapkan selama 5 tahun saja dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan. Belum diketahui secara persis, dewan pengurus mana yang bakal digantikan atau diperpanjang masa jabatannya.
Namun beredar kabar Wakil Menteri BUMN saat ini yakni Kartika Wirjoatmodjo dikabarkan bakal didapuk sebagai Komisaris Utama BRI menggantikan Andrinof A. Chaniago.
Setelah BRI, Bank Mandiri bakal melangsungkan agenda RUPST pada tanggal 19 Februari 2019. Belum diketahui mata acara RUPS. Menurut salah seorang sumber Kontan.co.id yang mengetahui hal ini, ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri disebut-sebut akan ditunjuk menjadi Komisaris Utama Bank Mandiri pada RUPST yang berlangsung dua hari lagi.
Baca Juga: Laba Bank Mandiri Syariah capai Rp 1,28 triliun hingga Desember 2019
Adapun, hingga saat ini Chatib Basri masih menduduki posisi sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri.
Sementara, kursi Komisaris Utama Bank Mandiri saat ini diisi oleh mantan direktur utama Bank Mandiri yang kini menjadi Wakil Menteri BUMN yakni Kartika Wirjoatmodjo.
Terakhir di bulan Februari, ada BNI yang akan mengadakan RUPST tepatnya pada 20 Februari 2020. Dalam keterbukaan informasinya, dalam RUPS kali ini BNI bakal melangsungkan enam mata acara. Sama seperti BRI, bank berlogo 46 ini juga punya rencana untuk melakukan perubahan susunan pengurus perusahaan.
Selain perombakan susunan pengurus, ada pula agenda lain seperti persetujuan rencana aksi perusahaan atau recovery plan. Sekaligus penetapan remunerasi tahun buku 2020 serta tantiem tahun buku 2019 bagi Direksi dan Dewan Komisaris perseroan.
Baca Juga: Begini strategi pendanaan multifinance untuk kejar target pembiayaan di tahun ini
Nah, sumber Kontan.co.id, mengatakan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) 2013-2018 lalu Agus Martowardojo dikabarkan bakal menduduki posisi Komisaris Utama BNI menggantikan Ari Kuncoro.
Sementara untuk PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) jadwal RUPST baru akan dilangsungkan pada 12 Maret 2020. Hingga saat ini belum diketahui berapa banyak mata acara yang bakal dilangsungkan dalam RUPST BTN.
Sebagai informasi, BTN sebelumnya telah melakukan perombakan direksi, tepatnya pada RUPSLB yang berlangsung pada 27 November 2019 lalu. kala itu, RUPSLB menyetujui penunjukan Direktur Utama yang baru yakni Pahala Mansury dan menetapkan Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN.
Baca Juga: Simak strategi ekspansi grup Astra di sektor jasa keuangan tahun ini
Selain Pahala, BTN juga mengangkat Hirwandi Gafar sebagai Direktur Consumer and Commercial Lending, Elisabeth Novie Riswanti sebagai Direktur Remedial & Wholesale Risk, Jasmin sebagai Direktur Distribution and Retail Funding serta Setiyo Wibowo sebagai Direktur Enterprise Risk Management, Big Data and Analytics.
Menurut penuturan Direktur BTN Nixon LP Napitupulu, Pahala Mansury telah lulus uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sebagai syarat utama dari regulator per tanggal 10 Februari 2020. "Sudah resmi, pekan lalu beliau lulus fit and proper test," singkatnya di Jakarta, Senin (17/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News