kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Tingkatkan Akurasi Penilaian Kredit, CBI Luncurkan Income Predictor & Debtor Insight


Rabu, 26 Maret 2025 / 19:37 WIB
Tingkatkan Akurasi Penilaian Kredit, CBI Luncurkan Income Predictor & Debtor Insight
ILUSTRASI. Logo Credit Bureau Indonesia (CBI). CBI perkenalkan Income Predictor dan Debtor Insight, yang bertujuan meningkatkan akurasi penilaian kredit.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Credit Bureau Indonesia (CBI) memperkenalkan dua solusi terbaru, Income Predictor dan Debtor Insight, yang bertujuan meningkatkan akurasi penilaian kredit serta memperluas akses keuangan secara bertanggung jawab. 

Produk ini mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan wawasan kredit yang lebih akurat bagi lembaga keuangan dan penyedia layanan fintech.

Income Predictor memungkinkan estimasi pendapatan peminjam, termasuk mereka yang memiliki riwayat kredit terbatas. Dengan model analisis yang canggih, solusi ini memprediksi rentang pendapatan mulai dari Rp2,5 juta hingga lebih dari Rp10,5 juta. 

Baca Juga: Neo Golf Simulator Terbaik, Tawarkan Akurasi & Realisme Tak Tertandingi

Chief of Sales CBI, Peter Sugiapranata, mengatakan, teknologi ini membantu lembaga keuangan dalam menyesuaikan jumlah pinjaman dan suku bunga berdasarkan kondisi keuangan peminjam, mengurangi kredit macet, serta meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan.

"Sementara itu, Debtor Insight hadir sebagai solusi verifikasi identitas instan untuk mencegah penipuan dalam pinjaman digital,"ujar Peter Sugiapranata, Chief of Sales CBI dalam siaran pers, Rabu (26/3). 

Ia bailang, dengan mengakses data biro kredit yang terverifikasi, lembaga keuangan dapat mengautentikasi identitas peminjam secara real-time melalui verifikasi nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat tempat tinggal. 

Teknologi ini membantu mengurangi risiko pencurian identitas, memastikan kepatuhan terhadap regulasi Know Your Customer (KYC), serta meningkatkan keamanan dalam proses pemberian kredit.

Baca Juga: Begini Strategi Amartha Jaga Rasio Kredit Macet UMKM Akar Rumput

Ia menuturkan, akses terhadap data kredit yang akurat dan dapat langsung diterapkan merupakan perubahan besar bagi industri keuangan Indonesia. 

"Dengan Income Predictor dan Debtor Insight, kami membantu lembaga keuangan mengambil keputusan pinjaman yang lebih cerdas, tidak hanya dengan mengurangi risiko penipuan dan gagal bayar, tetapi juga dengan memperluas akses keuangan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab di seluruh Indonesia," tambahnya.

Inovasi ini diperkenalkan dalam acara AFPI Power Breakfasting yang digelar bersama oleh CBI dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pada 17 Maret 2025. 

Selanjutnya: Bukan Stimulus, Ini yang Dibutuhkan Asing Untuk Kembali ke Pasar Saham Indonesia

Menarik Dibaca: KAI Sudah Layani 1 Juta Penumpang di Masa Angkutan Lebaran 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×