Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebaran akan segera tiba dan momentum pulang kampung sudah semarak. Aktivitas mudik tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga perencanaan matang diperlukan agar keuangan tetap stabil pasca Lebaran.
Ada sejumlah pos pengeluaran yang perlu direncanakan sematang mungkin dalam merencanakan keuangan mudik. Setiap pos pengeluaran membutuhkan nominal yang berbeda. Pengelolaan keuangan mudik sangat diperlukan agar terhindar dari beberapa risiko finansial.
Agar mudik tetap nyaman tanpa risiko finansial, Prudential Indonesia membagikan sejumlah tips bagi para pemudik Lebaran 2025.
Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia mengatakan, pemudik harus terlebih dahulu di data pos-pos pengeluaran mudik, terutama pengeluaran transportasi.
Biaya transportasi akan tergantung pada moda transportasi yang akan digunakan apakah kendarana pribadi atau tranportasi umum. Biaya transportasi juga harus memperhitungkan biaya servis kendaraan, bahan bakar, dan biaya tol bila menggunakan kendaraan pribadi.
Selain itu, biaya konsumsi di perjalanan harus diperhitungkan. Apakah memilih mebawa bekal untuk menghemat atau siapkan dana untuk makan di rest area. Lalu ada pengeluaran yang sifatnya tambahan seperti biaya oleh-oleh untuk dibagikan kepada sanak saudara, uang THR, membeli hadiah Lebaran, penginapan untuk beristirahat sementara, dan rekreasi ke destinasi wisata di sekitar tujuan.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Catat Lebih dari 1,4 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
“Kemudian, harus dipersiapkan dana darurat untuk hal-hal yang tidak terduga. Dana darurat ini bisa digunakan untuk biaya parkir, biaya medis, dan kendaraan apabila terjadi risiko mogok di tengah perjalanan,” jelasnya Karin dalam keterangannya, Sabtu (23/3).
Untuk mengelola keuangan mudik dengan maksimal supaya rencana pulang kampung berjalan lancar, tips pertama yang harus dilakukan kata Vivim adalah membuang anggaran yang realistis. Caranya, hitung semua kebutuhan, termasuk biaya selama di kampung.
Kedua, bandingkan harga tiket dan akomodasi. Untuk mnenghemat biaya tansportasi maka harus terlebiih dahulu melakukan riset lebih awal untuk mendapatkan harga terbaik tiket tranportasi mudik.
Ketiga, menyiapkan dana darurat. “Pastikan dana darurat yang tersedia sudah cukup sebelum berangkat supaya Anda tidak terjebak dalam risiko keuangan selama perjalanan mudik,” ujar Vivin.
Keempat, hindari melakukan peminjaman yang tak perlu. Sebaiknya sesuaikan pengeluaran dengan kemampuan finansial, tanpa harus melakukan peminjaman dana.
Baca Juga: Langkah Cerdas Mengelola Uang THR Agar Keuangan Tetap Stabil Setelah Lebaran
Kelima, batasi penggunaan kartu kredit dan gunakan fasilitas tersebut hanya untuk hal mendesak agar tidak terjebak utang. Keenam, kontrol pengeluaran agar keuangan tidak terganggu pasca-Lebaran.
Selain keuangan, pastikan kondisi kesehatan tetap prima selama mudik. “Lindungi diri dengan asuransi kesehatan seperti PRUWell dari Prudential, yang memberikan reward hingga 20% bagi nasabah yang menjaga pola hidup sehat. PRUWell juga menyediakan layanan tambahan untuk mendukung gaya hidup sehat,” kata Vivin.
Bagi Nasabah Prudential, tetap tenang selama mudik dengan PRUServices, layanan digital yang memungkinkan e-transaction polis kapan saja, di mana saja. Info lebih lanjut, kunjungi PRUServices | Prudential Indonesia. “Dengan perencanaan keuangan yang baik, mudik jadi lebih nyaman dan keuangan tetap aman.” pungkas Karin.
Selanjutnya: Manfaatkan Momentum Ramadan, Prudential Syariah Pacu Literasi Keuangan Syariah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News