Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali melanjutkan tren positif di kuartal I-2025. Pada periode tersebut, BSI mencetak laba senilai Rp 1,87 triliun.
Mengutip laporan keuangan, Rabu (30/4), laba bersih BSI naik 10% secara tahunan alias year on year (YoY). Pada periode sama tahun sebelumnya, laba bersih BSI baru senilai Rp 1,7 triliun.
Kenaikan laba tersebut tak lepas dari pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang turut meningkat menjadi Rp 4,78 triliun. Sebagai perbandingan, di kuartal I-2024, pendapatan setelah distribusi bagi hasilnya senilai Rp 4,38 triliun.
Baca Juga: Siap-siap, BSI akan Terbitkan Sustainability Sukuk Rp 3 triliun
Meski demikian, rasio Net Imbalan (NI) dari bank syariah terbesar tanah air terpantau turun. Secara tahunan, NI BSI turun dari 5,38% menjadi 5,31%.
Sementara itu, pertumbuhan laba BSI juga tertahan dengan beban impairment yang mengalami kenaikan senilai Rp 664,4 miliar. Setahun sebelumnya, beban tersebut senilai Rp 541,3 triliun.
Di sisi lain, BSI tetap menjalankan fungsi intermediasinya dengan portofolio pembiayaan senilai Rp 286,59 triliun. Itu didukung dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang senilai Rp 319,34 triliun.
Kondisi tersebut menandai rasio likuiditas yang kian ketat dengan Financing to Deposit Ratio di level 89,87% pada kuartal I/2025. Pasalnya, setahun sebelumnya, masih berada di level 83,05%.
Baca Juga: Aksi Spin Off Dua Bank Syariah Belum Mampu Menyaingi BSI
Berita baiknya, pertumbuhan pembiayaan BSI diikuti dengan kualitas yang terjaga. Rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross sebesar 1,88% dan NPF net sebesar 0,51%.
Total aset BSI pun kian membesar hingga Rp 400,88 triliun pada kuartal I/2025. Nilai tersebut membuat BSI sulit tergeser dari bank syariah paling raksasa di Indonesia.
Selanjutnya: Jamur Menjadi Makanan Penyebab Asam Urat atau Tidak? Ini Penjelasan Lengkapnya
Menarik Dibaca: 30+ Twibbon Hari Pendidikan Nasional 2025 Desain Kreatif dan Simple
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News