Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun (Dapen) PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang merupakan penyelenggara Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) mencatat total aset investasi mencapai Rp 2,59 triliun per Agustus 2025.
Direktur Investasi Dapen BTN Adi Santoso Budidarma menyebut penempatan investasi terbesar berada di instrumen pendapatan tetap.
"Porsi terbesar berada pada instrumen pendapatan tetap, seperti Surat Berharga Negara (SBN), Obligasi/Sukuk Korporasi, maupun Efek Beragun Aset (EBA), yang secara keseluruhan mencakup 51,54% dari total investasi Dana Pensiun BTN," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (24/9).
Adi menerangkan penempatan terbesar di instrumen pendapatan tetap sejalan dengan karakteristik Dana Pensiun BTN yang mengutamakan stabilitas jangka panjang, likuiditas, keselarasan dengan ketentuan regulator, serta rencana bisnis.
Baca Juga: Dapen BTN: Penurunan Suku Bunga BI Dapat Memberikan Dampak Positif
Lebih lanjut, Adi menyebut Dana Pensiun BTN juga senantiasa melakukan penempatan investasi dengan prinsip kehati-hatian dan mempertimbangkan kebutuhan pemenuhan kewajiban secara menyeluruh.
Dia bilang penempatan pada instrumen yang aman masih menjadi prioritas utama Dapen BTN dalam mengelola investasi. Strategi itu juga diterapkan sebagai langkah mitigasi risiko terhadap gejolak dan volatilitas harga pasar.
"Fokus utama Dana Pensiun BTN tetap pada pencapaian imbal hasil yang optimal dan berkesinambungan dengan risiko yang terukur," kata Adi.
Selanjutnya: Mata Uang Asia Kamis (25/9) Pagi: Taiwan Dollar dan Peso Filipina Pimpin Pelemahan
Menarik Dibaca: Saham Big Caps Merosot, IHSG Turun 0,12% Pada Perdagangan Kamis Pagi (25/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News