Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, pihaknya juga optimistis dapat meningkatkan CASA BTN di tahun 2023 menjadi di atas 50%, dibandingkan CASA saat ini yang sebesar 45%.
"Oleh karena itu, perseroan memiliki tujuan untuk memastikan layanan CMS BTN agar tetap bisa diandalkan sehingga nasabah melakukan transaksi perbankan melalui CMS BTN dan dapat meningkatkan low cost fund," imbuhnya.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI juga mencatatkan saldo rata-rata current account (CA) klien Cash Management BNI terus meningkat. Rata-rata total CA per akhir September 2022 tercatat mencapai Rp 248 triliun, naik 15,3% secara tahunan (YoY).
Baca Juga: Bank Muamalat Pimpin Sindikasi Pembiayaan Rumah Sakit Milik NU Senilai Rp 240 Miliar
Kinerja transaksi ini mendorong penguatan CASA hingga ke Rasio 70,9% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Kuartal Ketiga 2022.
Adapun, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan, tren ini searah dengan strategi BNI sebagai bank pilihan untuk bertransaksi melalui channel digital khususnya BNIDirect.
"Terlebih, Kami terus proaktif akuisisi khususnya dari segmen UMKM untuk memperkuat bisnis cash management, mendorong peningkatan saving account. Kami berharap ini menjadi kekuatan bagi BNI menciptakan produk keuangan yang kompetitif bagi nasabah," ujar Okki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News