kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi digital perbankan semakin melesat


Kamis, 27 Mei 2021 / 10:36 WIB
Transaksi digital perbankan semakin melesat
ILUSTRASI. BI mencatat volume transaksi digital banking pada April 2021 mencapai 572,8 juta transaksi atau melonjak 60,27% secara tahunan.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi digital perbankan di Indonesia melesat. Ini sejalan dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital, dan akselerasi digital banking. 

Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi digital banking pada April 2021 mencapai  572,8 juta transaksi atau melonjak 60,27% secara year on year (yoy). Adapun nilai transaksinya tumbuh 46,36% yoy hingga mencapai Rp 3.114,1 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital semakin tinggi seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking. "Kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia terus diarahkan untuk mempercepat digitalisasi sistem pembayaran dan akselerasi transaksi ekonomi dan keuangan digital," kata Perry dalam konferensi pers virtual pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur, Selasa (25/5).

Perry mengatakan, BI akan terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien, antara lain dengan mengakselerasi perluasan merchant QRIS melalui pendekatan ecosystem targeted, serta perluasan edukasi dan sosialisasi QRIS kepada seluruh lapisan masyarakat. BI juga terus memperluas elektronifikasi penyaluran bantuan sosial dan transaksi keuangan pemerintah daerah, serta mendukung kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). 

Baca Juga: Transaksi mesin EDC perbankan mulai pulih pada April, berikut sektor pendorongnya

Pertumbuhan signifikan tersebut ditunjukkan oleh sejumlah bank. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya mencatatkan transaksi digital melalui aplikasi BRIMo sebanyak 409,29 juta transaksi per Maret 2021 atau melesat  402,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksinya melojak 515,6% yoy hingga mencapai Rp 142,9 triliun. 

Total pengguna BRIMo pada periode tersebut mencapai 10,05 juta. Jumlah pengguna meningkat 151,3% yoy jika dibandingkan  per Maret 2020. BRI memperkirakan transaksi digital ini akan terus meningkat sejalan dengan upaya penyempurnaan BRIMo menjadi superApp BRI. 

Direktur Digital dan Teknologi Informasi (TI) BRI Indra Utoyo mengatakan, BRI akan mengintegrasikan BRIMo dengan seluruh produk dari  BRI Group dan seluruh partner e-commerce, fintech, dalam billing payment di Indonesia melalui API langsung maupun payment gateway. "Melalui aplikasi BRIMo, nasabah saat ini sudah bisa melakukan transaksi keuangan mulai dari simpanan, pinjaman, investasi, asuransi, virtual account, QRIS, dan lain-lain. Dengan demikian BRIMo sudah bisa dikatakan sebagai financial superapps," kata Indra kepada Kontan.co.id, Senin (25/5).

Baca Juga: BI catat transaksi digital banking pada April mecapai Rp 3.114,1 triliun

Melalui aplikasi BRIMo, nasabah BRI akan bisa menikmati seluruh produk layanan keuangan, billing payment dan e-commerce dari BRI Group dan seluruh partner BRI.  Indra bilang, saat ini pertumbuhan transaksi melalui BRIMo tumbuh secara exponential baik dari nasabah baru maupun nasabah existing yang beralih dari konvensional ke digital. Akhir tahun ini, BRI akan memperkuat layanan investasi pada aplikasi BRIMo.

Untuk mengintegrasikan layanan keuangan dan melayani seluruh segmen masyarakat baik yang sudah bankable maupun yang masih unbankable, BRI juga menyediakan layanan BRILink sebagai superapp untuk agen laku pandai dan BRISpots sebagai superapp untuk layanan keuangan yang dilayani langsung oleh tenaga pemasar di seluruh Indonesia.

PT Bank Mandiri Tbk juga mencatatkan peningkatan signifikan transaksi digital melalui Livin’ by Mandiri. Transaksinya pada kuartal I 2021 mencapai 244 juta atau meningkat  40,2% dari 174 juta pada periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksinya melesat 49% yoy dari Rp 229 triliun menjadi Rp 340,7 triliun. 

Bank Mandiri memperkenalkan Livin awal Maret 2021 sebagai penyempurnaan dari aplikasi Mandiri Online. Livin akan disempurnakan menjadi superApss. Bank Mandiri sedang mempersiapkan pengembangan Livin 2.0 dan akan diluncurkan pada kuartal keempat mendatang. Ini merupakan pengembangan lebih canggih dari Livin sehingga menjadi layanan finansial SuperApss.  

Baca Juga: Bank Digital

"Livin 1.0 adalah langkah awal menuju modern digital ritel bank melalui identitas baru. Pada kuartal keempat nanti, kami akan masuk ke lifestyle. Semua produk Mandiri Group nanti akan bisa diakses dari Livin ini. Ke depan, akan terus kami tambahkan fiturnya," kata Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi baru-baru ini.

Dia menambahkan, pengguna Livin hingga April 2021 sudah lebih dari 7,1 juta pengguna.  Menurut Thomas, fitur transfer, fitur top up e money dan fitur pembayaran memang menjadi fitur yang paling banyak diakses nasabah dari Livin.

Baca Juga: Hadapi era digital banking, perbankan besar terus sempurnakan layanan superApp-nya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×