Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan yang berlangsung di tengah pandemi membuat kebiasaan masyarakat ikut berubah. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah transaksi online guna memenuhi kebutuhannya.
PT Fintek Karya Nusantara alias LinkAja mencatat, sejak adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Ramadan pihaknya mencatat terdapat kenaikan transaksi pada merchant online delivery order, khususnya belanjaan rumah tangga.
Baca Juga: AFPI prediksi NPL fintech terus meningkat
Head of Corporate Communications LinkAja Putri Dianita mengatakan, meski merchant online mengalami kenaikan, namun kebutuhan dasar seperti pembelian pulsa, token listrik hingga pembayaran tagihan masih stabil. Sayang, Putri enggan berkomentar terkait persentase kenaikan transaksi tersebut.
“Mengacu pada data LinkAja, merchant online delivery memang mengalami kenaikan, namun ada beberapa kategori yang pergerakannya masih stabil. Hal itu mencakup kebutuhan dasar seperti pembelian pulsa,” ujar Putri kepada Kontan.co.id, Kamis (14/5).
Putri bilang, untuk mempertahankan bisnis dan meningkatkan jumlah pengguna, pihaknya akan memperkaya layanan dan memperluas ekosistem agar dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya segmen unbanked dan underbanked.
“Ke depannya, LinkAja berencana untuk melakukan eksplorasi ke potensi bisnis yang terkait, seperti credit scoring, analisis, financial service dan advertising yang dilakukan melalui kolaborasi dengan perbankan,” paparnya.
Baca Juga: Di tengah pandemi, bisnis Investree diklaim masih stabil
Hal senada juga dirasakan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dengan brand GoPay. Sejak Ramadan, tercat , kenaikan transaksi GoPay untuk pembelian online naik signifikan dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan terakhir.
Kenaikan transaksi juga terjadi pada kategori pembayaran tagihan bulanan melalui GoBills, GoPulsa, voucher game online hingga belanja online.
Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan, hal itu juga di dorong oleh inisiatif promo GoPay berupa Gopay Online Festival (GOF) yang sedang berlangsung lebih dari 60 merchant online yang memberikan promo hingga 70%, khusus untuk pengguna GoPay dan paylater.
Budi menambahkan, di tengah Ramadan yang bersamaan dengan pandemi, pihaknya mencatat jumlah pengguna yang memberikan fee kepada driver setelah menyelesaikan pesanan meningkat menjadi 4 kali lipat.
Baca Juga: Perkuat industri fintech, Aftech kolaborasi dengan Asean Financial Inovation Network
“Selain mengalami kenaikan transaksi untuk pembelian online, GoPay mencatat transaksi donasi digital juga melonjak. Melalui kode QRIS maupun situs penggalangan dana, tercatat tren berdonasi digital melalui GoPay meningkat 3 kali lipat,” jelas Budi (14/5).
Asal tahu saja, untuk meningkatkan kenyamanan dan mempermudah pengguna untuk melakukan transaksi, GoPay turut memberikan layanan gratis dalam melakukan topup. Budi bilang, pihaknya bekerjasama dengan perbankan dan Alfamart guna mendorong penggunaan non tunai.
Sebelumnya, PT Visionet Internasional alias OVO mengaku transaksi kebutuhan sehari-hari dan pembelian paket data senantiasa melonjak. Dimana, total belanja grosir pengguna OVO dapat memenuhi beras untuk seluruh masyarakat di Jawa Tengah. Menariknya, OVO juga mencatat transaksi dari edukasi online juga meningkat 3 kali lipat.
Baca Juga: P2P lending Pintek raih pendanaan seed funding dari Accion Venture Lab
Sementara itu CEO & Co-Founder DANA Vincent Iswara mengaku meski transaksi offline turun signifikan, namun hal itu dapat diatasi karena transaksi online yang melonjak. Tercatat, lonjakan itu terjadi untuk pembelian pulsa, transfer uang hingga pembayaran listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News