kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Transaksi kartu kredit diramal masih bisa tumbuh meski sempat anjlok di kuartal II


Selasa, 23 Juni 2020 / 12:30 WIB
Transaksi kartu kredit diramal masih bisa tumbuh meski sempat anjlok di kuartal II
ILUSTRASI. Petugas kasir melakukan pembayaran konsumen melalui kartu kredit di Jakarta, Jumat (19/6). Sesuai aturan Bank Indonesia mulai 1 Juli 2020 transaksi kartu kredit harus menggunakan personal identification number (PIN) 6 digit. Jika tanpa PIN, transaksi kart


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memprediksi transaksi kartu kredit masih memiliki prospek yang bagus hingga akhir tahun sejalan dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai masuk dalam kondisi new normal.

Asosiasi ini sangat optimis, transaksi masih akan tumbuh meskipun sejak April hingga Juni 2020 terjadi penurunan yang sangat signifikan karena masyarakat tidak bisa keluar rumah dan pusat belanja juga tidak beroperasi.

Baca Juga: Aktivasi PIN kartu kredit Bank Mandiri cukup dilakukan dari rumah, begini caranya

"Situasi ini tidak permanen. Dengan dibukanya PSBB dan masuk new normal, masyarakat akan kembali melakukan kegiatan sehingga transaksi akan normal lagi. Kami masih sangat optimis transaksi tumbuh dan saat ini kami sedang melakukan persiapan untuk itu," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Steve Marta saat konferensi pers kampanye wajib PIN secara virtal, Selasa (23/6).

Steve bilang, transaksi kartu kredit secara keseluruhan sejak awal tahun hingga Juni mengalami penurunan. Itu karena penurunan yang terjadi di rentang tiga bulan terakhir sejak penetapan pandemi Covid-19. Sedangkan sepanjang kuartal I, masih mengalami kenaikan sebesar 7%-8%.

Ia menjelaskan, penurunan yang terjadi selama empat bulan terhitung sejak April sangat signifikan. Kebijakan PSBB yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 telah membuat mall tutup dan tidak ada perjalanan ke luar kota sehingga transaksi pembelian tiket transportasi dan hotel menurun.

Namun, pembatasan kegiatan di luar rumah telah mendorong transaksi kartu kredit untuk belanja online di e-commerce. Pandemi telah menyebabkan perubahan dengan shifting belanja dari toko ke belanja online. Belanja online untuk kebutuhan groceries, obat-obatan, alat elektronik, dan peralatan dekorasi rumah meningkat cukup signifikan.

Baca Juga: Dear nasabah, begini cara aktivasi PIN kartu kredit BCA

Hanya saja, belanja lewat e-commerce itu tidak bisa mengimbangi penurunan transaksi di sektor kebutuhan perjalanan. Pasalnya, transaksi hotel dan pembelian tiket selama ini memiliki volume lebih besar dibandingkan transaksi e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×