Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses melejitkan layanan digital banking JConnect selama dua tahun pandemi berlangsung di bawah kepemimpinan Busrul Iman sebagai Direktur Utama.
Nominal tansaksi melalui layanan digital banking JConnect Mobile meningkat hingga tiga digit selama pandemi. Di tahun 2019 ke 2020 nilai nominal transaksi bulanan melalui JConnect Mobile bertumbuh 115,7% dari Rp 486,12 miliar menjadi Rp 1,05 triliun. Lalu pada tahun 2021 kembali meningkat 62.1% menjadi Rp 1,70 triliun dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, pengguna JConnect pada tahun 2021 juga tumbuh signifikan yakni 38,4% dari 280.228 pada 2020 menjadi 387.797 pengguna.
"Perkembangan positif ini semakin memantapkan kami untuk terus mengembangkan layanan digital banking JConnect,” kata Busrul dalam keterangannya, Selasa (15/3).
Baca Juga: Daftar Lengkap 42 Bank yang Memberlakukan Biaya Transfer Antarbank Rp 2.500
Pencapaian ini menandakan Bank Jatim di bawah kepemimpinan Busrul Iman sudah on the right track dalam menyusun strategi pertumbuhan layanan digital banking JConnect.
JConnect memiliki 3 pilar penting sebagai landasan pengembangan inovasi layanan digital yang dijadikan target audiens, yaitu Pemerintah Daerah (Pemda) dan ASN (Aparatur Sipil Negara), Pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), serta Masyarakat umum.
"Selain itu JConnect juga menargetkan para generasi muda (millennials) terutama mereka yang menyukai gaya hidup dinamis dan mengutamakan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi,” ujar Busrul.
Sesuai dengan tagline Koneksikan Semua Kemudahan, Bank Jatim terus mengembangkan layanan JConnect dan memperkaya fitur-fiturnya yang memberi kemudahan transaksi perbankan.
Antara lain, kemudahan transaksi pembayaran iuran PBB, BPJS, Pajak Kendaraan Bermotor, hingga Top Up saldo Gopay dan OVO dengan menggunakan aplikasi JConnect Mobile dengan Mudah, Cepat, dan Aman.
Bank Jatim juga memiliki fasilitas Kredit Multiguna elektronik (e-KMG) yang dapat dimanfaatkan nasabah melalui JConnect e-KMG. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya.
Melalui JConnect e-KMG, Bank Jatim menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan.
Beberapa keunggulan dari JConnect e-KMG antara lain kemudahan dan keamanan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di bankjatim.
Baca Juga: Digitalisasi dan integrasi sistem, percepat kebangkitan ekonomi Jawa Timur
"JConnect, Koneksikan Semua Kemudahan adalah jawaban dari terus berkembangnya digitalisasi di sektor perbankan dan finansial yang ingin menghubungkan segala kebutuhan layanan perbankan atau pembayaran secara digital untuk membantu memudahkan kehidupan masyarakat melalui teknologi,” tambah Busrul.
Peningkatan kinerja JConnect sendiri selaras dengan pertumbuhan kinerja keuangan bankjatim di 2021 yang secara keseluruhan mencetak hasil positif.
Dikutip dari laporan kinerja keuangan Bank Jatim tahun 2021 yang sudah diaudit, untuk pertama kalinya dalam sejarah, aset Bank Jatim mencapai Rp 100,72 triliun dan tumbuh 20,45% dari periode serupa tahun sebelumnya. Laba bersihnya juga turut bertumbuh 2,29% (YoY) menjadi Rp 1,52 triliun di periode serupa.
Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan beberapa variabel seperti Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim yang bertumbuh 21,52% (YoY) jadi Rp 83,20 triliun di 2021.
Pertumbuhan dana pihak ketiga yang cukup signifikan ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim. Begitu pula dengan pertumbuhan pembiayaan Bank Jatim yang nilai penyaluran kreditnya meningkat 3,06% menjadi Rp 42,75 triliun di 2021.
Melihat pencapaian positif JConnect dan juga kinerja keseluruhan di 2021, manajemen Bank Jatim memancangkan 5 pilar strategi pertumbuhan tahun 2022. Pertama, penguatan ekosistem digital untuk meningkatkan kinerja bisnis. Kedua, pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
Ketiga peningkatan pencapaian key performance indicator (KPI). Keempat, peningkatan struktur organisasi dalam bidang kualitas aset. Dan yang kelima adalah, peningkatan struktur organisasi terkait proses penghimpunan Dana Pihak Ketiga dan penyaluran Kredit.
Dengan kelima strategi ini diyakini di periode 2022 Bank Jatim akan bertumbuh positif dan lebih baik lagi terutama dari segi Pertumbuhan aset, Kualitas pelayanan dan Keamanan bertransaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News