Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
Hal senada juga dirasakan oleh PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja). Chief Marketing Officer LinkAja Edward Killian menilai, sejak Juni 2020 transaksi LinkAja meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode Mei.
Edward bilang, pertumbuhan itu terjadi pada pembayaran transportasi, pembayaran transaksi SPBU, top up uang elektronik serta pembayaran merchant offline.
Baca Juga: Di tengah pandemi, pertumbuhan pinjaman Investree diklaim masih stabil
“Bahkan, kami juga mencatat adapun total merchant di pusat perbelanjaan sudah mencapai 11.000 offline national merchant yang telah menerima LinkAja. Sementara local offline merchant yang telah terhubung dengan LinkAja mencapai 234.000, serta sebanyak 481 pedagang pasar yang telah menerima LinkAja,” kata Edward.
Melihat hal ini, pihaknya memprediksi sampai akhir tahun transaksi non tunai akan tumbuh signifikan. Hal itu dikarenakan adanya kebutuhan sekaligus adopsi dari penggunaan transaksi non tunai.
“LinkAja akan terus memperluas ekosistem pembayaran yang lengkap, seusai dengan kebutuhan masyarakat khususnya di kota tier II dan III. Diharapkan, nantinya masyarakat bisa nyaman dalam menggunakan 1 uang elektronik untuk memenuhi berbagai kebutuhan,” paparnya.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi XI DPR: Revisi UU BI adalah langkah antisipatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News