kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,81   -26,92   -2.90%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi perbankan melalui digital banking terus meningkat di tengah pandemi


Senin, 22 Februari 2021 / 07:25 WIB
Transaksi perbankan melalui digital banking terus meningkat di tengah pandemi


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengatakan, sepanjang tahun 2020, BMRI mencatat kenaikan transaksi kanal digital dibandingkan tahun sebelumnya sebesar lebih dari 50% untuk mandiri online menjadi 620 juta transaksi, serta lebih dari 20% untuk mandiri cash management menjadi 83 juta transaksi.  

"Pendapatan komisi bank berasal dari berbagai macam transaksi perbankan, baik segmen wholesale maupun retail. Untuk nasabah segmen wholesale meliputi transaksi trade, bank garansi, dan cash management," kata Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans.

Ia mengharapkan, pada tahun ini dari sisi Fee based income bisa tumbuh 40%-50%. "Strateginya adalah memberikan layanan digital yang lebih nyaman dan lengkap," ujar Rico.

Sedangkan untuk aktivitas nasabah segmen retail meliputi transaksi debit card, credit card, ATM, mandiri online, EDC, dan juga transaksi yang memiliki fee berbasis administrasi atas rekening dana maupun kredit.

Kata Rico, sebagai salah satu bank yang paling progresif dalam pengembangan produk dan inovasi digital, Bank Mandiri selalu berupaya menghadirkan pelayanan yang terbaik bagi nasabah pengguna produk dan layanan perbankan dari Bank Mandiri.

Terkait dengan hal itu, Bank Mandiri telah menyiapkan empat strategi utama sebagai acuan dalam mengembangkan layanan perbankan digital ke depannya. Yakni, digitalisasi proses internal, pengembangan produk digital secara end-to-end, modernisasi layanan eksisting, dan menjadi pelaku aktif di dalam ekosistem digital.

"Selain itu, sebagai salah satu bank terbesar, Bank Mandiri akan selalu berupaya untuk tetap adaptif terhadap dinamika yang terjadi di dalam industri keuangan dan selalu membuka berbagai macam kemungkinan agar bisa terus berkembang menjadi lebih baik lagi," imbuh Rico.

Setali tiga uang, Sepanjang tahun 2020, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan jumlah transaksi melalui mobile dan internet banking terus bertumbuh dengan pesat, yakni sebesar 50,7% YoY.

Sepanjang tahun 2020 BCA memproses lebih dari 30 juta transaksi per hari secara rata-rata, atau naik 18,3% dari tahun 2019. 

Baca Juga: Bank Mandiri Layani Transaksi Keuangan Online di Sektor Jasa Kesehatan

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn mengatakan, BCA akan terus melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan keunggulan layanan perbankan transaksi dalam mendukung pertumbuhan jumlah nasabah maupun jumlah transaksi yang dilakukan di dalam ekosistem pembayaran BCA, terutama transaksi melalui jaringan internet banking dan mobile banking.

"Kami berharap tahun 2021 lebih membaik sehingga fee income dapat tumbuh positif seiring dengan adanya recovery transaksi," ungkap Hera.

Sementara itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengungkapkan, total pendapatan dari digital memang belum terlalu signifikan. Tetapi pertumbuhannya,sangat baik.

Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan, pada tahun lalu fee income digital naik 85%. Karena masyarakat mulai terbiasa melakukan transaksi secara digital sejak pandemi. "Tahun ini kami harapkan bisa tetap tumbuh di atas 25%," kata Lani.

Ia menyebut, dalam menjaga pertumbuhan pihaknya menerapkan beberapa strategi seperti, terus mensosialisasikan penggunaan OctoMobile dan Octoclicks kepada para nasabah secara aktif dan juga melengkapi fitur digital banking.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×