kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi uang elektronik BNI tumbuh 250% di semester I-2018


Senin, 06 Agustus 2018 / 16:21 WIB
Transaksi uang elektronik BNI tumbuh 250% di semester I-2018
ILUSTRASI. TARIF ISI ULANG UANG ELEKTRONIK


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mendorong pertumbuhan transaksi uang elektronik perseroan. Bahkan sampai saat ini, seluruh target bisnis uang elektronik BNI sudah terlampaui terutama dari segi transaksi.

Pemimpin Divisi Electronics Banking BNI Anang Fauzi menjelaskan untuk transaksi uang elektronik berbasis kartu alias TapCash menurutnya pertumbuhannya sudah sebesar 250% secara tahunan atau year on year (yoy).

"Pertumbuhan transaksi TapCash semester I-2018 dibanding semester I-2017 sudah lebih dari 250%. Saat ini transaksi TapCash sudah mencapai 23 juta transaksi," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (6/8).

Anang melanjutkan, volume atau nominal transaksi saat ini tercatat sudah mencapai Rp 200 miliar per Juni 2018. Bila dibandingkan posisi setahun sebelumnya, peningkatannya mencapai 300%.

Bank berlogo 46 ini menyebut, dari sisi target tahun ini sebenarnya sudah jauh terlampaui. Pada awal tahun pihaknya memproyeksi bisnis uang elektronik dapat tumbuh sebesar 100% secara tahunan. Jauh dari pencapaian perseroan di pertengahan tahun 2018.

Selain uang elektronik berbasis kartu, BNI juga memiliki satu produk uang elektronik berbasis server yang bernama UnikQu. Tak kalah dengan TapCash, saat ini pengguna UnikQu tercatat sudah mencapai 100.000 orang dengan pertumbuhan transaksi secara persentase mencapai 600%. Sementara untuk volume transaksi menurut Anang telah tumbuh signifikan 200% secara tahunan.

Pertumbuhan tersebut menurutnya ditopang dari transaksi kecil (average ticket size/ATS) karena penggunaannya masih didominasi oleh transaksi kuliner, event, serta pembelian pulsa.

"Tantangan yang kami punya adalah walau pertumbuhan terlihat besar secara persentase, tapi secara pembagi masih kecil. Ke depan kami punya tantangan untuk membuat pengalaman pengguna tidak kebingungan untuk menggunakan aplikasi pembayar berbasis uang elektronik," tambahnya.

Dus, untuk lebih memanfaatkan hal ini, BNI telah mengeluarkan aplikasi pembayaran menggunakan quick response code (QR). Saat ini seluruh pengguna UnikQu sudah dapat melakukan pembayaran menggunakan aplikasi QR Payment BNI yang diberi nama Yap!.

"Kami akan membagi strategi ke depan berdasarkan segmentasi nasabah dan non nasabah. Karena Yap! ini mengikuti kebutuhan pengguna baik nasabah BNI maupun yang belum menjadi nasabah," terangnya.

Catatan saja, sampai dengan Juni 2018 BNI sudah menerbitkan 3,66 juta kartu TapCash, meningkat 196% secara yoy. Adapun total transaksi TapCash sepanjang enam bulan pertama 2018 mencapai 26,7 juta transaksi atau meningkat 277% yoy, dengan nominal transaksi sebesar Rp 406,2 miliar atau naik 361% yoy.

Sementara untuk UnikQu, dalam presentasi perusahaan tercatat per Juni sudah memiliki 90 ribu pengguna atau naik 90% dengan jumlah transaksi mencapai 109.000 transaksi alias naik 459% yoy. Sementara nominal transaksi UnikQu mencapai Rp 2,97 triliun per Juni 2018, meningkat dari periode yang sama tahun lalu Rp 641 miliar atau tumbuh 364% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×