kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Transaksi Uang Elektronik Perbankan Kian Melesat


Senin, 20 Juni 2022 / 19:17 WIB
Transaksi Uang Elektronik Perbankan Kian Melesat
ILUSTRASI. Konsumen memeriksa saldo uang elektronik sebelum digunakan di Tangerang Selatan, Senin (17/1). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan sistem pembayaran serta akselerasi digital banking telah mendorong bisnis perbankan. Hal ini terlihat dari peningkatan transaksi uang elektronik di sektor perbankan. 

Bank Mandiri misalnya, mencatatkan frekuensi transaksi Mandiri eMoney mencapai 467 juta dengan nilai mencapai Rp 8,2 triliun pada Mei 2022. SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, peningkatan itu terjadi karena aktivitas masyarakat kembali naik. 

"Hal ini mendorong pertumbuhan transaksi, khususnya di sektor transportasi dan Bank Mandiri juga rutin melakukan kegiatan promo Mandiri eMoney baik dari penjualan kartu maupun transaksi top up," kata Thomas, Senin (20/6). 

Untuk saat ini, mayoritas transaksi uang elektronik bank bersandi BMRI ini berasal dari sektor transportasi baik jalan tol maupun non tol. Kemudian diikuti transaksi dari sektor retail lainnya. 

Baca Juga: Luncurkan Fasilitas KUR Digital, Bank Nobu Gandeng SRC Indonesia

Dengan realisasi itu, perusahaan optimistis transaksi uang elektronik terus meningkat. Thomas memperkirakan, frekuensi transaksi uang elektronik bisa mencapai 1 miliar dengan nilai Rp 17 triliun sampai akhir tahun. 

Sementara itu, transaksi QRIS JakOne Mobile Bank DKI tumbuh 561% yoy pada Mei 2022. JakOne Mobile merupakan aplikasi layanan keuangan digital yang terdiri mobile banking dan uang elektronik.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menyebut, jumlah pengguna JakOne Mobile mencapai 1,7 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,3 triliun, serta volume transaksi mencapai 1,6 juta transaksi.

"Bank DKI juga terus melakukan pengembangan terhadap produk dan layanan perbankan digital yang dimiliki Bank DKI melalui JakOne Community Apps untuk mengakomodasi perubahan perilaku nasabah dan masyarakat yang semakin bergerak ke arah layanan digital," terang dia. 

JakOne Community Apps merupakan layanan perbankan digital untuk mendorong penerapan inklusi keuangan serta pengembangan produk dan layanan digital. JakOne Community Apps sendiri terdiri dari JakOne Mobile, JakOne Abank, JakOne Erte, JakOne Artri, dan Ancol Apps. 

Baca Juga: BTN Akan Buka 30 Kantor Tahun Ini di Wilayah yang Prospektif

Tak berbeda, transaksi uang elektronik Bank BCA juga terus meningkat setiap tahun. Hingga April 2022 saja, frekuensi transaksi Flazz BCA mencapai 207 juta transaksi. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn berharap nasabah setia dapat memanfaatkan Flazz sebagai salah satu alat pembayaran untuk mendukung gerakan non tunai dan cashless society.

"BCA menawarkan kemudahan bertransaksi dan Top Up Flazz melalui BCA mobile, menambah variasi design Flazz, menambah partnership penjualan atau co-branding Flazz serta memperluas acceptance Flazz, sehingga penggunaan kartu-kartu yang beredar semakin optimal," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×