kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Tren Gagal Bayar di Fintech P2P Lending, Begini Respons iGrow


Selasa, 06 Desember 2022 / 21:33 WIB
Tren Gagal Bayar di Fintech P2P Lending, Begini Respons iGrow
ILUSTRASI. start-up aplikasi pertanian iGrow


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat kewaspadaan gagal bayar fintech P2P lending terhadap investornya perlu ditingkatkan. Sebab, gagal bayar di fintech P2P terus terjadi.

Salah satu pemain Fintech P2P Lending yang tengah mengalami tekanan gagal bayar ialah iGrow yang saat ini dimiliki oleh pemain dompet digital LinkAja.

Berdasarkan situs resminya, TKB90 yang dimiliki oleh iGrow ini berada pada level 83,09% per 11 November 2022.  Angka ini terus menurun karena berdasarkan catatan Kontan.co.id di Oktober lalu masih di level 93,71%.

Corporate Communication iGrow Cynthia merespon mengenai tren gagal bayar yang menimpa fintech P2P lending. Menurutnya, iGrow selaku penyelenggaraan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi di sektor pertanian, risiko gagal bayar menjadi kondisi yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Fintech Tanifund Disebut Gagal Bayar Senilai Rp 14 Miliar, Begini Kronologinya

Cynthia menjelaskan, hal ini dikarenakan faktor penyebab yang berbeda-beda yang dialami oleh pihak penerima pendanaan. Lebih lanjut, Cynthia bilang selaku P2P lending iGrow terus melakukan upaya penagihan dengan jasa penagihan yang tersertifikasi di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Selain itu, upaya penagihan juga melalui jalur hukum dan tetap melakukan upaya-upaya penagihan sesuai dengan ketentuan kepada para borrower.

"Dengan adanya kondisi ini, ke depannya iGrow akan memitigasi risiko dengan melakukan revamping business model," ujar Cynthia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (6/11).

Baca Juga: OJK Mulai Awasi 22 Fintech P2P Lending yang Tingkat Wanprestasinya di Atas 5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×