kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Tren restrukturisasi kredit di perbankan melandai


Kamis, 25 November 2021 / 20:01 WIB
Tren restrukturisasi kredit di perbankan melandai
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di Maybank Jakarta, Senin (6/1).Restrukturisasi kredit di perbankan melandai./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/01/2020.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Restrukturisasi itu disumbang oleh beberapa sektor. Mulai dari sektor jasa konstruksi infrastruktur Rp 21,1 triliun, hotel, restoran dan akomodasi Rp 7,0 triliun, jasa transportasi Rp 6,0 triliun, energi dan air Rp 6,0 triliun. Lalu perdagangan eceran makanan, minuman dan rokok Rp 4,8 triliun. 

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengungkapkan, penurunan tersebut seiring membaiknya perekonomian di sektor telekomunikasi, energi, air, infrastruktur, dan minyak kelapa sawit (CPO) sehingga memperbaiki kualitas aset bank. 

"Penurunan ini disebabkan karena lunasnya kredit restrukturisasi, pembayaran, dan para debitur kami yang sudah pulih dari krisis," ungkapnya. 

Dengan realisasi itu, Bank Mandiri percaya penurunan restrukturisasi kembali berlanjut. Bank pelat merah ini akan menjaga nilai restrukturisasi kredit di angka Rp 80 triliun - Rp 85 triliun sampai akhir tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×