Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menargetkan pendapatan premi talun 2025 bisa tumbuh dua digit. Selain itu, emiten berkode TUGU ini juga akan mendorong profitabilitas dengan fokus menekan sisi biaya.
Hal itu disampaikan Presiden Direktur TUGU Adi Pramana di ajang Pertamina Investor Day baru-baru ini yang investor institusi dan ritel termasuk analis pasar modal. Dia mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempertahankan loss ratio atau rasio klaim terhadap premi di bawah 60% dan rasio beban di bawah 50%.
Sehingga dari sisi Combined Operating Ratio (COR) dapat dijaga di bawah 100%. "Dengan begitu, maka masih ada margin dari bisnis asuransi,” tegas Adi Pramana dikutip Jumat (25/7).
Untuk mencapai target tersebut, manajemen TUGU juga menjelaskan bahwa beberapa fokus utama telah direncanakan sejak awal tahun 2025. Fokus pertama TUGU di tahun ini adalah penguatan tata kelola aset dan liabilitas sebagai langkah antisipatif di tengah kondisi pasar yang volatil dan kondisi makroekonomi yang menantang.
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Tugu Insurance Tumbuh Tipis pada Mei 2025
Selanjutnya, perusahaan akan mengoptimalkan kinerja anak usaha serta divestasi aset yang memiliki kinerja kurang optimal. TUGU juga mengimplementasikan PSAK 117 yang mulai efektif pada tahun 2025, dan transisi impelementasi PSAK 117 ini telah diterapkan pada laporan kuartal I 2025 Perseroan.
Adi menambahkan, TUGU tengah mempersiapkan platform digital untuk dapat diakses oleh nasabah ritel secara langsung sehingga selain meningkatkan customer experience, juga dapat mendorong efisiensi dan mendongkrak profitabilitas.
Leonardo Lijuwardi, Analis NH Korindo Sekuritas, menilai target yang dipasang manajemen TUGU masih sangat mungkin tercapai. “Targetnya masih realistis karena didukung strategi yang menyeluruh di berbagai aspek,” ujarnya, Jumat (25/7).
Baca Juga: Tugu Insurance Perkuat Strategi Untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis
Ia juga menjelaskan, kinerja anak usaha yang makin kuat dan manajemen risiko yang baik membantu menjaga beban operasional TUGU. Hal ini ikut mendorong peningkatan laba perusahaan. Di bilang, profitabilitas TUGU tahun ini akan ditopang oleh lima pilar utama, yakni ekspansi, diversifikasi, manajemen risiko, transparansi, dan tata kelola perusahaan (GCG).
Selanjutnya: OJK Beri Izin Usaha kepada PT Liugong Finance Indonesia
Menarik Dibaca: Bank Sampah Sekolah dan Aksi Bersih Sungai Jadi Langkah Wings Peduli Tekan Polusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News