Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance tak menutup kemungkinan memaksimalkan potensi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk ekspansi bisnis.
Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat tak memungkiri IKN memiliki potensi yang besar untuk digarap.
Meskipun Tugu Insurance merupakan perusahaan besar dan sudah menjadi market leader, Tatang menyebut, perusahaannya masih lapar akan potensi yang ada, termasuk di IKN. Dengan demikian, muncul keinginan untuk memaksimalkan potensi tersebut.
"Kami masih lapar, masih ada sisi-sisi yang harus kami isi dari segi kacamata korporasi," ucapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Baca Juga: Tugu Insurance Optimistis Tahun Politik Tak Akan Pengaruhi Kinerja
Tatang juga menyebut dari kacamata BUMN atau sebagai bagian dari pemerintah, Tugu Insurance berupaya mendukung proyek-proyek pemerintah. Selain itu, menjadikan BUMN sebagai enabler atau pendorong suatu hal sehingga layanan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat, termasuk di IKN.
"Jadi, tiga poin itu menjadi kesatuan. Kami dari segi korporasi itu tidak ada kenyang-kenyangnya, ada potensi kami garap. Dari segi BUMN, kami harus support proyek-proyek pemerintah. Dari segi keberadaan, kami harus ada dimana-mana sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat," ungkapnya.
Sebagai informasi, Tugu Insurance berhasil mencatatkan pendapatan premi bruto secara konsolidasian sebesar Rp 5,45 triliun. Adapun nilai itu tumbuh 15,36%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,72 triliun.
Peningkatan premi bruto terbesar berasal dari lini bisnis Fire, Engineering, Marine Hull & Offshore. Ditambah dorongan dari stabilitas perekonomian nasional sepanjang 2023.
Tugu Insurance juga mencatatkan Risk Based Capital (RBC) 569,8%, yang berarti jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 120%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News