Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) optimistis bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) perusahaan akan tumbuh solid ke depannya. Hal itu sejalan dengan rencana Tugu Insurance yang akan melakukan spin-off atau pemisahan UUS pada 2025.
Lewat aksi korporasi itu, Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat menyampaikan Tugu Insurance diyakini akan lebih mengoptimalkan potensi sekaligus peluang pasar industri asuransi syariah Indonesia. Tatang juga menyebut aksi spin-off UUS diyakini akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.
Oleh karena itu, dalam memilih metode spin-off, dia menyebut Tugu telah melakukan kajian feasibility. Adapun kajian itu dibuat dengan mempertimbangkan potensi market asuransi syariah di Indonesia, kondisi industri dan perusahaan saat ini, serta beberapa aspek lainnya.
“Kami menilai spin-off sebagai peluang sekaligus tantangan bagi perkembangan industri asuransi syariah ke depannya. Hal itu membuat Tugu Insurance juga ikut menyusun berbagai strategi dalam usaha mencapai kinerja positif pada 2025,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/3).
Baca Juga: Tugu Insurance Pacu Kontribusi Pendapatan dari Anak Usaha
Dalam menyukseskan proses spin-off, Tatang mengatakan pembentukan struktur organisasi dan pemenuhan sumber daya manusia, menjadi dua hal krusial yang harus dipersiapkan sebagai fondasi dalam keberlangsungan kinerja perusahaan ke depan.
“Kedua hal itu sangat penting dalam spin-off,” jelasnya.
Tatang menambahkan pengembangan produk yang spesifik juga menjadi hal yang penting dalam proses spin-off. Dia bilang pengembangan produk juga tak mudah karena membutuhkan waktu, biaya, serta sumber daya yang cukup besar. Selain itu, dibutuhkan juga strategi khusus untuk melakukan pengelolaan risiko dan pengembangan pemasaran.
“Produk spesifik itu bisa membuka peluang untuk menghadirkan diversifikasi produk yang berbeda dari produk konvensional, sehingga dapat meningkatkan keunggulan kompetitif,” tuturnya.
Sejauh ini, Tatang menerangkan pihaknya telah melakukan melakukan monitoring yang ketat terhadap timeline spin-off. Dengan sejumlah persiapan yang telah dilakukan, Tatang optimistis spin off bisa dirampungkan tahun ini.
Baca Juga: Tugu Insurance Optimis Spin Off Unit Usaha Syariah pada Tahun 2025
“Saat ini, kami masih dalam melakukan tahapan-tahapan proses persiapan pemisahan unit usaha syariah dan sejauh ini masih sesuai dengan timeline yang ditetapkan perusahaan,” katanya.
Sementara itu, Tatang mengungkapkan per Desember 2024, UUS Tugu Insurance mencatatkan kinerja positif dengan perolehan premi meningkat hampir 100% secara Year on Year.
“Meskipun demikian, perusahaan mencatat proporsi syariah terhadap konvensional masih berada di bawah 5%, sehingga masih besar peluang untuk tumbuh,” ujar Tatang.
Sebagai informasi, sesuai Pasal 9 Peraturan OJK (POJK) 11/2023 tentang Pemisahan Unit Syariah Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 41 perusahaan asuransi/reasuransi telah menyampaikan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS) pada Desember 2023.
Secara rinci, berdasarkan perkembangan per Februari 2025, OJK menyampaikan 29 unit usaha syariah menyatakan akan melakukan spin-off. Pada 2025, direncanakan 18 UUS akan melakukan spin off dan 8 UUS akan melakukan pengalihan portofolio kepada perusahaan asuransi yang telah ada.
Baca Juga: Tugu Insurance Catat Pendapatan Premi Asuransi Suretyship Naik 20% pada 2024
Selanjutnya: Pemerintah Akan Rampungkan Revisi PP untuk Tingkatkan PNBP Sektor Minerba
Menarik Dibaca: Magalarva Ekspor Pakan Hewan dari Limbah Organik ke AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News