kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Tugu Insurance Optimis Spin Off Unit Usaha Syariah pada Tahun 2025


Jumat, 28 Februari 2025 / 18:03 WIB
Tugu Insurance Optimis Spin Off Unit Usaha Syariah pada Tahun 2025
ILUSTRASI. (KONTAN/Baihaki) Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU) menyatakan kesiapan untuk melakukan pemisahan atau spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) pada tahun 2025.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) menyatakan kesiapan untuk melakukan pemisahan atau spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) pada tahun 2025. 

Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat mengatakan bahwa perusahaan saat ini masih dalam proses persiapan pemisahan unit usaha syariah dan sejauh ini masih sesuai dengan timeline yang ditetapkan perusahaan. 

“Tugu Insurance optimis akan tetap melakukan spin off pada tahun 2025 ini,” kata Tatang kepada Kontan, Jumat (28/2). 

Tatang menerangkan, dalam memilih metode spin off, perusahaan telah melakukan kajian feasibility. Kajian ini dibuat dengan mempertimbangkan potensi market asuransi syariah di Indonesia, kondisi industri dan perusahaan saat ini, serta beberapa aspek lainnya.

Baca Juga: Direksi Asuransi Tugu Pratama Ramai-ramai Tambah Kepemilikan Saham TUGU

Lebih lanjut, Tatang bilang, Tugu Insurance menilai pemisahan unit usaha syariah  sebagai peluang sekaligus tantangan bagi perkembangan industri asuransi syariah ke depannya. Hal ini membuat Tugu Insurance juga ikut menyusun berbagai strategi dalam usaha mencapai kinerja positif di 2025. 

Dia menyebutkan, UUS Tugu Insurance mencatatkan kontribusi pada 2024 meningkat hampir 100% secara tahunan (year-on-year/yoy). Perusahaan mencatat proporsi syariah terhadap konvensional masih berada di bawah 5%, sehingga masih besar peluang untuk tumbuh. 

Adapun secara keseluruhan, Tugu Insurance mencatatkan pendapatan premi sebanyak Rp 5,67 triliun per akhir 2024. Angka tersebut tumbuh 12,40% yoy dibandingkan Rp 5,04 triliun per akhir 2023.

Di sisi lain, Tatang melihat prospek kinerja bisnis unit usaha syariah Tugu Insurance masih akan tumbuh di tahun ini, selaras dengan apa yang telah ditargetkan oleh perusahaan seusai spin-off, dimana akan tetap mengoptimalkan potensi pasar serta menangkap peluang dengan baik. 

“Selain utu, kami juga akan terus berkolaborasi dan partnership dengan pelaku ekosistem ekonomi syariah lainnya sekaligus memberikan layanan bagi pelanggan, serta rekanan yang sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya. 

Baca Juga: Great Eastern Sebut Pertumbuhan KPR Dorong Kinerja Asuransi Properti Awal Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×