Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menyampaikan besaran tarif premi asuransi kredit memiliki penghitungan tersendiri. Presiden Direktur Tugu Insurance Adi Pramana mengatakan besaran tarif premi yang disesuaikan pada asuransi kredit murni berbasis pada profil risiko gagal bayar atau wanprestasi nasabah.
"Premi ditentukan oleh profil risiko gagal bayar," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (1/11/2025).
Lebih lanjut, Adi menerangkan Tugu Insurance melakukan peninjauan tarif premi asuransi kredit secara berkala dan berbasis data. Jika terdapat penyesuaian tarif, dia bilang sifatnya akan selektif dan terukur pada segmen atau risiko tertentu, serta bukan kenaikan secara menyeluruh.
"Fokus kami menjaga kesehatan portofolio, transparansi kepada mitra, serta menjaga kepatuhan terhadap regulasi," ujarnya.
Baca Juga: Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025
Menurut Adi, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi penentuan tarif premi asuransi kredit, di antaranya risiko debitur atau bank dari sisi kualitas portofolio hingga sektor, struktur transaksi baik tenor hingga struktur, dan mekanisme asuransi baik data historis hingga kapasitas reasuransi.
Sementara itu, Adi menerangkan pendapatan premi asuransi kredit Tugu Insurance mengalami peningkatan mencapai 60% per Agustus 2025, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sayangnya, dia tak menyebutkan nilai yang dibukukan dari lini tersebut.
Dari sisi klaim, dia menyebut asuransi kredit Tugu Insurance justru mengalami penurunan hingga 39% per Agustus 2025, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Tugu Insurance Berupaya Jaga Rasio Klaim di Bawah 50% hingga Akhir 2025
Adi mengatakan perusahaan akan terus menjaga rasio klaim pada level yang sehat melalui seleksi risiko dan menjaga proporsi yang terkendali. Dia menambahkan saat ini, asuransi kredit bukan salah satu lini bisnis yang mendominasi perolehan premi di Tugu Insurance. Adapun porsi premi asuransi kredit terhadap total keseluruhan premi yang diperoleh Tugu Insurance hingga Agustus 2025 masih di bawah 5%.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan premi bruto Tugu Insurance tercatat mencapai Rp 4,64 triliun per Agustus 2025.
Baca Juga: Tak Terhambat Pasarkan Asuransi Kredit, Simak Strategi Tugu Insurance
Selanjutnya: Ekonom BNI Prediksi Ekonomi Tumbuh Di Kisaran 5,0%-5,1% pada Kuartal III-2025
Menarik Dibaca: Puncak Musim Hujan, Curah Hujan Sangat Tinggi Berpotensi Terjadi di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













