Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatatkan posisi jajaran teratas dalam perolehan premi bruto untuk empat lini bisnis strategis, yakni marine hull (rangka kapal), aviasi, energy offshore, dan properti.
Data industri menunjukkan bahwa TUGU konsisten menempati posisi nomor satu untuk segmen marine hull dan aviasi. Selain itu,
Di lini bisnis properti dan segmen energy offshore, TUGU berhasil naik ada di posisi kedua. Pencapaian ini mencerminkan penguatan pangsa pasar TUGU, khususnya pada kategori risiko besar.
Ketahanan fundamental TUGU terlihat jelas dari rasio solvabilitas dan likuiditas. Per 30 September 2025, TUGU mencatatkan Risk-Based Capital (RBC) sebesar 360,9%, jauh di atas rata-rata industri asuransi umum yang berada di level 326%.
Selain itu, Rasio Kecukupan Investasi (RKI) TUGU mencapai 272%, melampaui rata-rata industri yang sebesar 166%. Indikator ini memberikan ruang yang luas bagi TUGU untuk mendukung kebutuhan likuiditas, ekspansi bisnis, dan pemenuhan kewajiban klaim kepada nasabah.
Secara kinerja keuangan, TUGU membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp594,82 miliar pada periode Januari-September 2025. Pendapatan Jasa Asuransi tercatat sebesar Rp5,98 triliun dengan Hasil Jasa Asuransi mencapai Rp 682,63 miliar.
Baca Juga: Tugu Insurance Sebut Promo Akhir Tahun Masih Berpeluang Angkat Premi Kendaraan
Direktur Keuangan & Layanan Korporat Tugu Insurance, Fitri Azwar, menyampaikan bahwa profitabilitas perusahaan ditopang oleh pertumbuhan pendapatan investasi dan premi sepanjang tahun berjalan.
“Hasil investasi meningkat 21% secara tahunan menjadi Rp 509,05 miliar. Perseroan mengelola portofolio keuangan secara prudent di tengah volatilitas pasar,” kata Fitri kepada KONTAN, belum lama ini.
Selain itu, pendapatan usaha lainnya tercatat sebesar Rp 390,94 miliar. Sementara itu, ekuitas perusahaan juga tumbuh menjadi Rp 10,93 triliun hingga kuartal III-2025.
Analis Ajaib Sekuritas, Rizal Rafly, menilai pencapaian tersebut menjadi penanda valid bahwa perusahaan memiliki kapabilitas kuat dalam mengelola portofolio dengan tingkat kompleksitas serta eksposur risiko yang tinggi.
Keempat lini bisnis, terutama aviasi dan energi, menuntut kapasitas teknis mumpuni, dukungan reasuransi yang solid, serta disiplin underwriting yang ketat untuk menjaga stabilitas hasil atak underwriting result.
Baca Juga: Tugu Insurance Gelar Pubex 2025, Pertahankan Kinerja Solid dan Perkuat Aspek ESG
“Marine hull dan aviasi merupakan lini bisnis yang membutuhkan kontrol risiko yang ketat dan struktur proteksi reasuransi yang sangat kuat. Dominasi TUGU di posisi teratas menunjukkan perusahaan mampu menjaga kualitas portofolionya dalam jangka panjang,” ujar Rafly, Selasa (9/12/2025).
Pada lini properti, kenaikan peringkat TUGU juga sejalan dengan meningkatnya kontribusi premi dari segmen tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian. Bersama marine hull dan energy offshore, segmen properti menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan premi bruto konsolidasian hingga September 2025.
Rafly menambahkan, posisi pasar pada segmen risiko tinggi sering dijadikan indikator utama oleh pelaku industri dalam menilai kapabilitas teknis (technical excellence) suatu perusahaan asuransi.
“Jika sebuah perusahaan berada di papan atas untuk lini bisnis berisiko tinggi, itu menunjukkan fundamental yang kuat, mulai dari tata kelola risiko, kompetensi aktuaria, hingga kesiapan modal. Dalam kasus TUGU, posisi pasar tersebut konsisten dengan indikator keuangannya yang solid." Tandasnya..
Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 6.000 Jadi Rp 2.403.000 per Gram, Selasa (9/12)
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 9-11 Desember 2025, Tomat Cherry-Apel Fuji Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













