kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

Punya Ekosistem Lengkap, Prospek TUGU Dinilai Kokoh


Rabu, 06 Agustus 2025 / 22:20 WIB
Punya Ekosistem Lengkap, Prospek TUGU Dinilai Kokoh
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor Tugu Insurance, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Tugu Insurance mencatat Hasil Jasa Asuransi Perusahaan sebanyak Rp 227,7 miliar pada periode Januari-Maret 2025, atau tumbuh 8,7% secara tahunan, dengan pencapaian laba tahun berjalan sebesar Rp 271,3 miliar. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) memiliki ekosistem asuransi yang terintegrasi dan lengkap. Hal itu yang membuat anak usaha Pertamina ini  dinilai unggul dibanding pesaing.

TUGU fokus pada asuransi umum dengan produk beragam seperti asuransi properti, kebakaran, energi, rangka kapal, pengangkutan, penerbangan, rekayasa, dan kendaraan bermotor. Sejak IPO di Bursa Efek Indonesia pada 28 Mei 2018, TUGU juga aktif mengembangkan segmen ritel, termasuk asuransi perjalanan.

Selain itu, TUGU menjalin kerja sama strategis dengan Samsung Fire and Marine Insurance Co., Ltd. melalui entitas asosiasi PT Asuransi Samsung Tugu, di mana TUGU menguasai 30% saham.

TUGU juga mengendalikan anak usaha reasuransi, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure), dengan kepemilikan mayoritas 50,74%, sehingga kinerja Tugure dikonsolidasikan. Selain itu, TUGU memiliki 14,83% saham di PT Reasuransi Maipark Indonesia.

Baca Juga: Tugu Insurance Jalin Sinergi Bisnis Strategis dengan Bank Shinhan Indonesia

Di luar bisnis inti, TUGU memiliki anak usaha di sektor rental properti dan kendaraan melalui PT Pratama Mitra Sejati (PMS), serta di bidang manajemen risiko, survei, dan penilaian lewat PT Synergy Risk Management Consultants (Synergy).

Analis BCA Sekuritas, Ryan Santoso, menilai ekosistem bisnis TUGU tergolong lengkap dan saling melengkapi. Diversifikasi bisnisnya tetap sejalan, sehingga model bisnis TUGU dinilai solid dengan risiko yang masih terkelola. “Ini menjadi faktor penting dalam mendukung keberlanjutan operasional jangka panjang,” ujar Ryan dalam keterangannya, Rabu (6/8). 

Dari sisi keuangan, TUGU dinilai sehat dengan profitabilitas dan solvabilitas yang tinggi. Namun, tantangan tahun ini adalah penerapan PSAK 117 sebagai standar akuntansi baru menggantikan PSAK 104.

Baca Juga: TUGU Bidik Pendapatan Premi Tumbuh Dua Digit

PSAK 117 resmi berlaku mulai 1 Januari 2025 dan menuntut kesiapan dari sisi sumber daya, sistem, dan manajemen risiko. TUGU sudah mulai mengimplementasikan PSAK 117 sejak awal tahun, dan laporan keuangan kuartal I 2025 telah disusun sesuai standar ini.

Namun, laba TUGU per Juni 2025 yang mencapai Rp294,6 miliar masih merujuk pada PSAK lama. Ryan menyebut laporan keuangan sesuai PSAK 117 akan segera dipublikasikan. OJK telah memberikan kelonggaran waktu hingga 15 Agustus 2025 untuk memastikan transisi berjalan mulus.

“Dengan PSAK baru, mungkin akan ada perbedaan angka, tapi ini lebih ke penyajian dengan pendekatan yang lebih konservatif. Investor tidak perlu khawatir,” jelasnya. Ryan juga optimistis transisi ini akan mendorong transparansi dan membuat laporan keuangan TUGU setara dengan standar internasional.

Selanjutnya: Kerugian Asuransi Global Akibat Bencana Alam US$ 80 Miliar di Semester I

Menarik Dibaca: Hingga Juli, Railink Catat 4 Juta Penumpang Naik KA Bandara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×