Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Agustus 2023, kredit KPR PT Bank Tabungan Negara (BTN) tumbuh double digit 10,03% YoY dengan total KPR yang telah disalurkan mencapai Rp 248,47 triliun.
Ramon Armando, Corporate Secretary BTN mengatakan, pertumbuhan kredit masih ditopang oleh sektor perumahan terutama pembiayaan rumah subsidi. Dari jumlah debitur KPR, paling banyak yang mengambil KPR yakni, milenial.
"Hingga akhir tahun, kami menargetkan penyaluran KPR kurang lebih 220.000 unit yang akan disalurkan kepada masyarakat, khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui penyaluran KPR Subsidi," ungkapnya kepada kontan.co.id belum lama ini.
Sementara itu, terkait dengan adanya kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) ke level 6%, Ramon menyebut, dalam waktu dekat pihaknya belum akan melakukan penyesuaian bunga kredit KPR.
Baca Juga: BNI Targetkan Kredit ke Korporasi Swasta Lebih Tinggi Dibanding BUMN, Kenapa?
Kenaikan BI Rate disebut Ramon tidak mempengaruhi target penyaluran kredit Bank BTN tahun ini, dan KPR masih menjadi motor utama pertumbuhan kredit hingga akhir tahun.
Menurut Ramon, sebagai kebutuhan pokok, rumah masih memiliki permintaan yang tinggi. Apalagi backlog perumahan masih sangat tinggi sekitar 12,7 juta unit. Potensinya juga dinilai masih sangat besar.
"Bank BTN sebagai bank yang fokus pada perumahan, khususnya rumah subsidi memandang permintaan rumah akan tetap tinggi. Apalagi banyak insentif yang dikeluarkan pemerintah," ucap Ramon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News