kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pembiayaan Baru Otomotif CNAF Capai Rp 5,32 Triliun hingga Agustus 2023


Selasa, 26 September 2023 / 20:22 WIB
Pembiayaan Baru Otomotif CNAF Capai Rp 5,32 Triliun hingga Agustus 2023
ILUSTRASI. Karyawan melayani nasabah di kantor cabang CIMB Niaga Auto Finance, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (28/8/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan total pembiayaan baru otomotif sampai dengan bulan Agustus 2023 sudah terealisasi sebesar Rp 5,32 triliun.

Terkait hal itu, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyampaikan nilai itu turun sedikit 6%, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 5,66 triliun.

"Meskipun demikian, gap minus tersebut jauh mengecil apabila dibandingkan dengan kuartal I tahun ini yang berada di atas 20% YoY," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (26/9).

Sementara itu, Ristiawan menyampaikan total pembiayaan baru otomotif di industri multifinance berdasarkan data APPI sampai dengan Agustus 2023 sebesar Rp 191 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 23%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 156 triliun.

Baca Juga: Ini Kekhawatiran Multifinance Terhadap Pembiayaan Kendaraan Listrik

Mengenai proyeksi hingga akhir tahun, Ristiawan berpendapat seiring dengan tren perbaikan realisasi kredit CNAF yang terjadi di kuartal I dan II, lalu berlanjut hingga bulan Agustus 2023, CNAF optimistis menargetkan pertumbuhan sebesar double digit dari tahun lalu. 

Di sisi lain, Ristiawan menyampaikan momentum GIIAS 2023 tentu akan menjadi faktor pendorong pembiayaan kendaraan dan menjadi potensi pertumbuhan kinerja perusahaan sampai dengan akhir tahun ini. 

Oleh karena itu, dia mengatakan CNAF optimistis pembiayaan kendaraan di semester II tahun ini terus bertumbuh.

"Seiring dengan perekonomian yang makin pulih di Indonesia, ditambah aktivitas masyarakat sudah kembali normal, mobilitas makin tinggi, dan kebutuhan akan kendaraan meningkat," kata Ristiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×