kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Tumbuh 232,75% per Oktober 2025, Lini Rekayasa Topang Pertumbuhan Premi Jasindo


Senin, 24 November 2025 / 19:44 WIB
Tumbuh 232,75% per Oktober 2025, Lini Rekayasa Topang Pertumbuhan Premi Jasindo
ILUSTRASI. Gedung Asuransi Jasindo. Lini rekayasa (engineering) menjadi penopang utama pertumbuhan premi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini rekayasa (engineering) menjadi penopang utama pertumbuhan premi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), seiring meningkatnya proyek-proyek baru yang masuk ke portofolio perusahaan.

Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema mengatakan, per Oktober 2025, pertumbuhan pada lini rekayasa mencapai 232,75% secara tahunan (YoY), menjadikannya kontributor terbesar bagi penguatan premi tahun berjalan. 

Selain itu, sejumlah lini bisnis lain juga turut mendorong kinerja premi perusahaan. Lini Tanggung Gugat tumbuh 68,68%, Energy naik 34,71%, serta lini Pengangkutan meningkat 36,94%.

Baca Juga: Premi Asuransi Kendaraan Turun 4% di Kuartal III-2025, Sinyal Pemulihan Masih Terjal

Di sisi lain, Brellian menyampaikan bahwa pendapatan premi Jasindo secara keseluruhan mencapai Rp 3,27 triliun per Oktober 2025, atau tumbuh 10,84% YoY dari Rp 2,95 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pendapatan premi kami tumbuh double digit atau di atas target industri. Ini mencerminkan efektivitas strategi pemasaran sepanjang tahun,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (21/11/2025).

Memasuki akhir tahun, Jasindo tidak melakukan penyesuaian strategi seperti repricing. Perusahaan justru fokus menjaga keseimbangan antara manajemen risiko yang prudent dan kualitas layanan klaim.

“Kami menjaga pelayanan klaim yang optimal, responsif, dan berintegritas. Kami terus memaksimalkan performa di seluruh lini bisnis,” tambahnya.

Sebagai informasi, data terakhir Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi industri sebesar Rp 84,72 triliun per kuartal III-2025, meningkat 6,3% YoY dari Rp 79,69 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: KPR BWS Luncurkan Bunga Fixed 20 Tahun: Pilihan Cerdas Konsumen

Selanjutnya: Setoran Pajak Karyawan Menurun, Imbas Gelombang PHK di 2025?

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 25 November 2025: Cukup Signifikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×